TANJUNGPINANG (HAKA) – Proyek pergantian pipa PDAM Tirta Kepri di sepanjang Jalan DI Panjaitan Simpang Kota Piring yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kepri di tahun anggaran 2023 lalu, terbukti efektif mengatasi masalah kebocoran pipa di kawasan tersebut.
Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik mengatakan, pasca-proyek itu rampung dikerjakan di akhir Desember 2023 lalu, sampai hari ini pihaknya tidak pernah mendapatkan laporan soal kebocoran pipa disepanjang kawasan itu.
“Alhamdulillah, sekarang tidak pernah ada pipa yang bocor lagi. Kalau sebelumnya (sebelum diganti), hampir satu bulan sekali bocor di situ. Kami mengucapkan terima kasih ke Pemprov Kepri,” katanya, saat dihubungi hariankepri.com, kemarin.
Kholik menjelaskan, penggantian pipa lama dengan material baru yang lebih berkualitas menjadi solusi utama. Pipa baru tersebut diklaim memiliki ketahanan lebih baik terhadap tekanan dan perubahan cuaca, sehingga meminimalisir risiko kebocoran.
“Karena memang jenis pipa yang digunakan bagus, pipa jenis HDPE. Dan yang terpenting posisi pipa itu yang sekarang disamping (jalan). Dapat dipastikan dapat meminimalisir kebocoran,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, di tahun anggaran 2023 lalu, Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,7 miliar di APBD untuk melakukan pergantian pipa milik PDAM Tirta Kepri di Kota Tanjungpinang.
Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PURP Kepri, Sayed Wihidin mengatakan, anggaran tersebut untuk pekerjaan pergantian pipa JDU mulai dari Jalan DI Panjaitan (Km 10) Simpang Kota Piring, Kota Tanjungpinang.(kar)