TANJUNGPINANG (HAKA) – Menjelang pelantikan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina sebagai Gubernur dan Wagub Kepri periode 2021-2024, muncul spekulasi. Termasuk soal posisi sekdaprov dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kepri.
Gubernur Kepri terpilih, Ansar Ahmad ketika dimintai komentarnya terkait spekulasi itu, tak menjawab lugas.
“Nanti kita lihatlah,” katanya yang ditemui usai Rapat Paripurna, Selasa (23/2/2021).
Menurut Bupati Kabupaten Bintan dua periode itu, di tengah kondisi politik setelah Pilkada, spekulasi semacam itu menjadi hal yang lumrah berkembang di tengah masyarakat.
“Situasi begini (pasca Pilkada,red) pasti macam-macam lah isu yang berkembang di masyarakat,” sebutnya.
Namun ia memastikan, di awal kepemimpinannya nanti, pembenahan birokrasi di lingkungan Pemprov Kepri menjadi prioritas utama yang akan dilakukan.
Selain dengan program prioritas lainnya seperti penanganan dan pencegahan Covid-19 dan recovery ekonomi Kepri.
“Penyegaran birokrasi ini jelas dan penting akan saya lakukan. Tapi penyegaran di sini dalam arti kata bukan berarti mengganti orang. Tapi meng-upgrade,” jelasnya.
Mantan anggota DPR RI ini juga memastikan, ia akan bertindak objektif dengan akan melibatkan putra-putri terbaik di Provinsi Kepri, untuk mengisi beberapa posisi di lingkungan Pemprov Kepri ke depan.
“Saya mau memberikan gambaran bahwa Provinsi ini benar-benar Provinsi Kepri. Jadi tidak akan didominasi oleh salah satu kabupaten/kota,” pungkasnya.(kar)