Cukup Rp 5 Ribu Bisa Jadi Calo
TANJUNGPINANG (HAKA)- Kendati telah dibentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar alias pungli, namun praktiknya masih ada. Sabtu (7/1) sekitar pukul 10.00 WIB, di area Pelabuhan Sribintan Pura masih ada pungli dalam bentuk setor menyetor upeti.
Berlokasi di salah satu kedai roti, terlihat seorang petugas pelabuhan menerima setoran dari salah seorang calo tiket.
Dugaan praktik pungli ini tertangkap kamera netizen yang juga penumpang salah satu kapal feri tujuan Pinang-Batam. Tim investigasi hariankepri.com melakukan penelusuran, ternyata setoran ini adalah upaya memuluskan profesi para calo liar si pelabuhan SbP Tanjungpinang.
Hal ini membuat resah para calon penumpang yang hendak berangkat. Penjual tiket kapal tidak resmi ini juga dibekengi oleh oknum petugas agar tetap bebas dan aman berjualan.
Informasi yang dihimpun oleh hariankepri.com, setoran rutin yang diberikan ke oknum petugas pelabuhan sebesar Rp. 5.000 dari setiap calo yang berjualan tiket.
Praktik suap ini sudah lama berjalan dan seolah memang menjadi hal wajib bagi para calo yang berjualan di area tersebut.
Bahkan kabarnya, ada seorang calo berinisial CC yang memiliki jaringan paling kuat di pelabuhan. Setoran diberikan kepada petugas berinisial RK.
“Mereka rutin menyetor setiap hari kadang juga per minggu, ada sekitar 12 orang calo di sini, berarti minimal dalam satu hari oknum tersebut menerima sekitar Rp. 60.000,” ungkap narasumber yang mengaku bernama Andre.
Untuk bergabung di jaringan calo tersebut syaratnya tidak sulit dan terbuka. Siapapun bisa jadi calo, asal tetap rutin memberi setoran ke oknum tersebut setiap harinya. (gda)