NATUNA (HAKA) – Pemilihan Bupati (Pilbup) Natuna 2020 dipastikan akan sengit. Pasalnya, sang petahana Hamid Rizal tidak bisa mengikuti pilkada lagi, karena telah 2 periode.
Partai Golkar Kabupaten Natuna pun, jauh-jauh hari mulai mempersiapkan kadernya untuk maju di Pilbup 2020 mendatang. Hal ini disampaikan Ketua DPD Golkar Natuna, Ngesti Yuni Suprapti.
“Sebagai partai politik, tentu kita sudah mempersiapkan kader kita untuk berlaga di Pilkada Natuna 2020. Apakah itu nanti sebagai Cabup maupun Calon Wakil. Kami masih lihat dinamika politik yang berkembang,” terang Wakil Bupati Natuna ini kepada hariankepri.com, Selasa (2/7/2019), di ruang kerjanya.
Ngesti menegaskan, perolehan 3 kursi di DPRD Kabupaten Natuna, mengharuskan Golkar Natuna untuk koalisi dengan partai politik lain, supaya bisa mengusung pasangan calon.
“Kami membuka peluang koalisi dengan partai mana saja, selama mempunyai visi dan misi yang sama dengan Golkar,” jelasnya.
Ngesti juga menambahkan bahwa saat ini, Partai Golkar Natuna, masih fokus ke penetapan calon terpilih pada pemilihan legislatif 2019 ini, dan penyusunan kelengkapan dewan.
“Selanjutnya ada agenda besar yakni Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, baru setelah itu kita fokus ke Pilkada, tapi komunikasi dan konsolidasi tetap kita lakukan dari sekarang.
Selain dirinya, Ngesti mengungkapkan, Golkar Natuna punya banyak kader potensial, di antaranya Bupati Natuna periode 2006-2011, Daeng Rusnadi, Sabani dan Hadi Candra. (dan)