BATAM (HAKA) – Komisi III DPRD Provinsi Kepri melakukan inspeksi mendadak (Sidak) penerapan GeNose C-19 di Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (1/4/2021) pagi.
GeNose adalah alat kesehatan buatan dalam negeri, yang mampu mendeteksi covid seperti halnya swab PCR dan swab antigen.
“Kami tinjau langsung penerapan GeNose C-19 di Bandara Hang Nadim Batam, sebagai salah satu upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di ranah transportasi,” jelas Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Widiastadi Nugroho.
Widiastadi juga mengapresiasi penerapan GeNose C-19 di Bandara Hang Nadim Batam. Mengingat, hal ini sebagai salah satu cara menekan penyebaran Covid.
“Biaya yang terjangkau dari GeNose ini juga sangat membantu masyarakat. Biasanya, untuk melakukan rapid antigen hingga Swab PCR terbilang relatif mahal,” jelasnya.
Namun dengan GeNose C-19 ini harganya hanya Rp 40 ribu untuk sekali tes. Dengan durasi digunakan untuk 1 kali perjalanan.
“Kami dari DPRD Provinsi Kepri sangat mendukung penerapan GeNose ini,” tegasnya.
GeNose melakukan screening melalui hembusan napas untuk mendeteksi keberadaan Covid-19. Perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI terlatih untuk membedakan sampel napas yang diduga positif Covid-19 atau negatif Covid-19.
Adapun alat GeNose C19 sendiri telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan RI. (fik)