Site icon Harian Kepri

SMP di Tanjungpinang Minim Komputer, UN Numpang ke Sekolah Lain

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah

TANJUNGPINANG (HAKA) – Keterbatasan sarana komputer membuat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk SMP sederajat di Kota Tanjungpinang dilaksanakan dalam dua model. Pertama, UN Berbasis Komputer (UNBK). Kedua, model UN jadul alias UN Kertas Pensil (UNKP), seperti yang dilaksanakan di SMPN 10.

Sekolah lainnya yang tak punya komputer, seperti SMPN 3 harus menumpang komputer ke SMAN 3. Karena jumlah komputernya cuma 40 unit, sedangkan yang ujian sekitar 159 pelajar. Maka, UNBK untuk SMPN 3 dilaksanakan dalam tiga shift. Shift pertama masuk jam 07.30, shift kedua masuk jam 10.30, dan shift ketiga harus masuk siang atau jam 14.00, Selasa (2/5).

Minimnya sarana komputer di sekolah-sekolah ini terungkap saat Wako dan Wawako Tanjungpinang meninjau kegiatan UN tersebut, kemarin. Mengingat kondisi tersebut, Wako Lis bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini. Khususnya, untuk SD dan SMP, karena untuk SMA kewenangannya ada di provinsi.

“Pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan bantuan komputer ke sekolah sekolah secara bertahap,” kata Wako Lis.

Selain itu, Wako Lis juga mengungkapkan rencana untuk memindahkan lokasi SMAN 3 ke tempat lain. Dan, gedungnya akan digabungkan dan digunakan untuk SMPN 3.

Sementara itu, Wawako H Syahrul, berpesan agar para pelajar tidak takut dan berdoa. Kemudian, fokus dengan ujian dan tidak memikirkan hal- hal yang lain. “Percayalah Allah akan memudahkan dan membuka pikiran anak-anak dalam mengerjakan soal soal yang diberikan ini,” ujar Syahrul. (red/humas pemko)

Exit mobile version