TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad merespon usulan Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudi Chua yang meminta agar Pemprov Kepri dapat memperjuangkan harga BBM di wilayah Kepri, agar bisa sama seperti di kawasan FTZ Batam.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu mengatakan, ia telah menugaskan Asisten II Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira untuk membicarakan hal itu ke SKK Migas.
“Kita akan mengusulkan ke SKK Migas, dan kita sudah tugaskan Asisten II untuk mengomunikasikan hal itu,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Selasa (2/5/2023).
Menurutnya, penurunan harga BBM yang diberlakukan oleh Pertamina per 1 Mei 2023 kemarin seharusnya bisa berlaku sama diseluruh wilayah Provinsi Kepri. Karena, BBM merupakan kebutuhan bagi semua masyarakat di Provinsi Kepri.
“Karena itu, kita harapkan harganya bisa berlaku sama. Maka, kita harapkan yang di luar Batam harganya bisa sama seperti yang di Batam,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudi Chua berharap kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar dapat memperjuangkan, agar harga BBM diseluruh wilayah FTZ Provinsi Kepri bisa seragam.
“Karena ini jelas akan meringankan beban masyarakat sehingga bisa meningkatkan daya beli masyarakat yang ada di kawasan FTZ Bintan dan Karimun,” katanya, Senin (1/5/2023).
Rudi waktu itupun mempertanyakan alasan Pertamina yang hanya menurunkan harga BBM di wilayah FTZ Batam saja.
“Sebelumnya harga BBM Kepri berlaku sama di seluruh Kepri termasuk Batam. Pertanyaannya bagaimana denga FTZ Bintan dan Karimun kalau memang FTZ menjadi dasar penurunan harga,” ujar Politisi Partai Hanura itu.
Sebagaimana diketahui, terhitung 1 Mei 2023, PT Pertamina menurunkan harga jual BBM jenis Pertamax di kawasan FTZ Batam dari sebelumnya Rp 13.800/liter menjadi Rp 13.300/liter.
Selain Pertamax, BBM jenis Pertamax Turbo juga mengalami penurunan harga di kawasan FTZ Batam, dari Rp 15.500/liter menjadi Rp 14.300/liter.
BBM jenis Dexlite juga turun di kawasan FTZ Batam dari Rp 14.850/liter menjadi Rp 12.000/liter dan BBM jenis Pertamina Dex dari Rp 16.000/liter menjadi Rp 13.800.
Penurunan harga, tersebut ternyata hanya berlaku untuk wilayah FTZ Batam. Sedangkan, wilayah FTZ lain di Provinsi Kepri seperti, kawasan FTZ Bintan-Tanjungpinang dan FTZ Karimun atau di wilayah Kepri selain FTZ Batam penurunan harga BBM hanya terjadi untuk jenis BBM, yakni jenis Dexlite dari Rp 14.850/liter menjadi Rp 14.200/liter dan Pertamina Dex dari Rp 16.000/liter menjadi Rp 15.200/liter.(adv)