TANJUNGPINANG (HAKA) – Pilwako Tanjungpinang hampir selesai, dan hasilnya pun menempatkan pasangan Syahrul-Rahma unggul melalui penghitungan manual dan pleno di empat kecamatan.
Sejumlah Kepala Dinas (Kadis) ataupun kepala OPD, menanggapi hasil ini dengan beragam.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang, Bambang Hartanto , bahwa sebenarnya dirinya tidak bisa banyak berkomentar, karena posisinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sifatnya harus netral dalam Pilwako.
“Sebenarnya kita tak mau komen hal-hal yang seperti itu, karena kita sifatnya netral. Yang jelas siapa menang dan kalah dalam Pilwako, maka setelah dilantik kami harus patuh dan taat kepada pimpinan sesuai aturan,” sebutnya singkat, Senin (2/7/2018).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Efendi mengatakan, selaku Kepala OPD di lingkungan Pemko Tanjungpinang, maka siapa saja yang menang tentunya harus didukung.
Namun, kalau ia menilai selama Kepemimpinan Lis-Syahrul kerjanya cukup bagus.
“Masa kepemimpinan Lis sebagai wali kota ada ketegasan, kemudian kinerja pegawai sangat diawasi. Mudah-mudahan berlanjut di masa kepemimpinan Syahrul apabila sudah ditetapkan sebagai wali kota,” harapnya.
Berbeda dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang, Irianto belum mau memberikan tanggapan terkait hasil Pilwako tersebut, karena ia menilai bahwa proses akhir penetapan hasil Pilwako, belum diumumkan secara resmi oleh KPU.
“Perolehan suara yang unggul itukan baru penghitungan sementara. Intinya siapa yang menang maka itulah yang terbaik. Lagipula Lis-Syahrul sama-sama pernah memimpin Kota Tanjungpinang dan dua-duanya bagus,” sebutnya.
Sementara beberapa kadis dan pejabat eselon III (setingkat kabid), ada juga yang mengaku senang dengan hasil kemenangan Syahrul ini.
“Saya secara pribadi bukan kerabat ataupun teman baik beliau (Syahrul, red). Kenal pun hanya sebatas atasan dulu sebagai wakil wali kota, tapi senang aja dengan hasil ini,” ungkap salah satu pejabat yang enggan namanya disebutkan ini.
Saat ditemui hariankepri.com di kantornya di daerah Tanjungpinang, sejumlah kabid juga mengungkapkan hal yang sama.
“Kami bukan pendukung paslon, tapi hasilnya ini melegakan kami sebagai pegawai yang memegang jabatan,” ucap mereka kompak. (zul/fik)
