TANJUNGPINANG (HAKA) – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri Kemenhub RI, menggelar sosialisasi keselamatan di jalan raya selama sepekan di Kota Tanjungpinang.
“Sosialisasi hari kedua diikuti oleh pelajar SMP,” kata Kepala BPTD Kelas II Kepri kepada wartawan, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya, sosialisasi diberikan kepada pelajar SMP, karena banyak dari mereka sudah membawa kendaraan, sehingga perlu diberi pemahaman tentang keselamatan berkendara.
“Makanya, kita juga mengajak Pemerintah Daerah untuk membantu dalam sosialisasi keselamatan berkendara kepada remaja ini,” ujarnya.
Ia juga berharap, ada satu aturan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang, kepada sekolah-sekolah melalui dinas pendidikan dalam bentuk surat edaran, yang berkaitan dengan masalah ini.
“Artinya, mereka para remaja ini harus paham aturannya, dan baru boleh mengendarai kendaraan roda dua atau roda empat setelah mendapat SIM,” katanya.
Ia juga menyarankan kepada Dishub Kota Tanjungpinang, untuk dapat menyediakan sarana kendaraan umum bagi anak sekolah.
“Bisa berupa bus sekolah, angkot, atau bahkan bisa juga subsidi kepada anak sekolah untuk biaya transportasi umum,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa kesadaran berlalu lintas dengan aman perlu disosialisasikan sedini mungkin. Apalagi, angka kecelakaan lalu lintas sebesar 90 persen disebabkan kelalaian manusia.
“Dan 60 persen dari kecelakaan tersebut melibatkan pelajar,” tukasnya. (sap)
