TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kepri di tahun 2023 mencapai 79,08. Angka tersebut, meningkat 0,6 poin dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar 78,48.
“Selama 2020–2023, IPM Kepri rata-rata meningkat sebesar 0,59 persen per tahun. Angka IPM Kepri tahun 2023 pun menempati posisi ketiga tertinggi di tingkat nasional,” ujar Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, Senin (27/11/2023).
Darwis mengutarakan, peningkatan IPM Kepri 2023 tersebut, didukung oleh peningkatan ketiga dimensi penyusun IPM.
Yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat yang diukur melalui Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH), dimensi pengetahuan yang diukur melalui Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), serta dimensi standar hidup layak yang diukur melalui rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan.
Lebih lanjut ia menjabarkan, dari sisi dimensi umur panjang dan hidup sehat, UHH saat lahir di Kepri tercatat sebesar 74,90.
Menurutnya, hal itu menunjukkan, bahwa bayi yang lahir pada tahun 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,90 tahun, atau lebih lama 0,28 tahun dibandingkan dengan bayi yang lahir pada tahun 2022.
Dari sisi dimensi pengetahuan, HLS di Kepri sebesar 13,05 tahun, mengalami kenaikan 0,46 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Sementara itu, RLS di Kepri sebesar 10,41 tahun, meningkat 0,04 tahun atau mengalami kenaikan 0,39 persen dibandingkan dengan tahun 2022. Sumber data HLS dan RLS menggunakan hasil LF SP2020.
“Sedangkan, dari sisi pengeluaran per Kapita per tahun, di tahun 2023 Kepri mengalami peningkatan sebesar 529 Ribu Rupiah (3,66 persen) dibandingkan tahun 2022,” paparnya.
Terpisah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyatakan, angka IPM Kepri tahun 2023 yang tumbuh positif tersebut, merupakan buah kerja keras dari semua pihak.
“Ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, yang telah bersinergi dalam mewujudkan pembangunan manusia yang berkelanjutan di Kepulauan Riau,” katanya.
Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu optimis, angka IPM Kepri bisa terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
“Karena itu, kita harus terus berupaya untuk meningkatkan akses, kualitas, dan kesetaraan pendidikan bagi seluruh anak-anak Kepri, serta memperkuat sistem kesehatan yang responsif dan inklusif,” tegasnya.
Ansar juga berharap, peningkatan IPM Kepri di tahun 2023 ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh stakeholder pembangunan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam mendorong kemajuan Kepri.
“Mari kita jadikan IPM Kepri 2023 sebagai momentum untuk terus bergerak maju, bersama-sama membangun Kepri yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya.(kar)
