ANAMBAS (HAKA) – Stok bahan bakar jenis premium mulai sulit didapatkan di Anambas. Penyebabnya, karena kapal pembawa premium belum berani berlayar dengan kondisi cuaca yang berangin kencang dan gelombang hingga sekitar 4 meter.
Untuk mengantisipasi habisnya stok premium di Anambas, Bupati Abdul Haris sudah menginstruksikan aparaturnya untuk memonitor ketersediaan BBM yang ada pada penjual dan pengecer. Hal itu disampaikan Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setdakab Anambas, Masykur.
Masykur, mengakui saat ini stok premium memang sudah krisis, termasuk di Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) yang berada di Kecamatan Siantan Tengah. Hal inilah yang sering dialami masyarakat ketika musim utara tiba dan Pemkab Anambas masih bergantung dengan Pertamina di Natuna.
Kabupaten Kepulauan Anambas belum bisa menyediakan untuk hal tersebut, sebab katanya belum memenuhi kuota yang diberikan oleh pertamina. Oleh sebab itu pemda anambas akan terus menerus mengambil minyak di Pertamina di Natuna.
“Kalau BBM jenis solar masih cukup, sebab nelayan banyak yang tidak melaut. Hanya premium yang langka,” ucapnya. (sna)