NATUNA (HAKA) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah membenarkan, saat ini stok rapid tes antigen yang dimiliki Pemkab Natuna menipis.
“Rapid test antigen kita sedikit tinggal sekitar 1.000 unit lagi,” ujarnya saat dijumpain media disela-sela kegiatan vaksinasi di PKM Puskesmas Ranai, Jalan Jenderal Soedirman, kemarin.
Rapid test antigen tersebut merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 5.000 unit.
“Kita pergunakan untuk screening dan pemakaian di kecamatan,” terangnya.
Untuk mengatasi kelangkaan tersebut, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna sedang mengupayakan, baik melalui pengadaan maupun permintaan kembali kepada BNPB.
“Kalau lelang kan memerlukan waktu lama, kami sudah berkomunikasi dengan sekretariat Gugus Tugas Kabupaten, nanti mereka yang akan mengirimkan surat kepada pihak BNPB,” terangnya.
Hikmat berharap, kelangkaan ini dapat segera diatasi, mengingat sebagai antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kelangkaan alat Rapid Test Antigen terungkap saat Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menyampaikan permasalahan tersebut di depan Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustin saat menggelar pertemuan dengan Camat, Lurah dan Kades.
Ngesti meminta kepada pihak Provinsi Kepulauan Riau, untuk memperhatikan permasalahan ini, mengingat alat rapid test antigen yang dimiliki Pemkab Natuna hanya dari bantuan BNPB. (dan)
