TANJUNGPINANG (HAKA) – Berdasarkan data yang dirilis melalui Sistem Perhitungan (Situng) KPU https://infopemilu.kpu.go.id, tingkat partisipasi pemilih pada Pilwako Tanjungpinang tahun 2018 ini cukup rendah.
Berdasarkan data tersebut jumlah keseluruh pemilih pada Pilwako Tanjungpinang 2018 sebanyak 139.450 pemilih, yang terdiri dari 67.143 orang pemilih laki-laki dan 69.314 pemilih perempuan.
Dari jumlah tersebut yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 83.243 pemilih, dengan rincian 38.631 pemilih laki-laki dan 42.992 pemilih perempuan. Sebaliknya, sisanya yang tidak memilih alias golput mencapai 56.207.
Bahkan, tingginya jumlah yang golput ini juga mengalahkan perolehan suara dari Paslon Sabar yang mencapai 41.684 suara, dan Paslon Lisma yang memperoleh 39.249 suara, di hitung cepat KPU RI.
Ketua KPU Kota Tanjungpinang Aswin Nasution menyebut, berdasarkan data itu jumlah partisipasi pemilih pada Pilwako Tanjungpinang 2018 ini, memang jauh dari target yang telah ditetapkan yakni sebesar 74 persen.
“Memang nampaknya tidak tercapai. Tapi jika dibandingkan dengan Pilkada yang lalu kisarannya sekitar segitu,” ujarnya, Kamis (28/6/2018).
Aswin menyebut ada dua faktor yang menjadi faktor pemicu rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilwako Tanjungpinang tahun 2018 ini.
Faktor tersebut yakni faktor alam yang mana kata dia di hari pelaksanaan pencoblosan sejak pagi hingga siang Kota Tanjungpinang diguyur hujan.
Kemudian ada juga sebagian kecil masyarakat yang dinilai masih apatis dalam pelaksanaan Pilwako Tanjungpinang tahun 2018 ini.
“Tapi itu hanya sebagian kecil, karena KPU dan Pemda sudah melakukan sosialisasi yang cukup masif. Jadi saya pikir yang banyak karena faktor alam,” tandasnya.(kar)