TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Perdagangn dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Riany menyampaikan, bahwa minyak goreng curah subsidi tidak lagi masuk ke Tanjungpinang.
Pasalnya, kata dia, sejak 31 Mei 2022 kemarin pemerintah pusat telah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liter tersebut.
“Sebelumnya kita mendatangkan minyak curah subsidi dari distributor atau produsen PT Synergy Oil Nusantara (SON) di Batam, tapi sejak ada keputusan dari pemerintah itu tidak masuk lagi,” sebut Riany, Kamis (2/6/2022) kepada hariankepri.com.
Kendati dari distributor tidak masuk lagi, lanjut Riany, namun dari berbagai daerah bisa menyuplai minyak curah ke Tanjungpinang. Hanya saja, nanti harganya akan menjadi tinggi, bisa sampai Rp 18.000 ribu per liter.
“Dengan harga segitu tentunya masyarakat memilih minyak kemasan, yang tak jauh beda harganya,” terangnya.
Meski demikian, ia tetap menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi melalui Disperindag Kepri, terkait minyak curah subsidi yang bersumber dari PT SON.
“Kita tetap menunggu bagaimana tindak lanjut kedepannya dari Pemprov Kepri,” tukasnya.(zul)
