TANJUNGPINANG (HAKA) – Egit Salah pedagang di Pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang, mengatakan, saat ini harga cabai merah Rp 85 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp 65 ribu.
Ia mengaku, walau harga sedang tinggi, tetapi sepekan terakhir ini harga cabai sudah turun. Kecuali harga cabai nano masih di angka Rp 110 ribu per kilogram.
“Seminggu ini turun. Cabai merah sebelumnya dari harga Rp 90 ribu turun ke Rp 85 ribu,” kata Egit kepada hariankepri.com, Minggu (10/12/2023).
Egit menjelaskan, harga cabai sekarang memang sering mengalami naik turun, apalagi ini mau akhir tahun. Ini bisa jadi naik lagi.
Ia mengatakan, dirinya mengambil 5 dus cabai dari Bukit Tinggi, dalam satu dus berisi 25 kilogram cabai. Memang selama ini masyarakat lebih banyak membeli cabai merah, ketimbang cabai lainnya.
“Cabai merah paling laris. Kalau nano sama rawit tidak terlalu banyak yang beli,” ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan, program subsidi ongkos kirim atau transportasi sejumlah bahan pangan, terutama cabai, akan segera dijalankan.
“Insya Allah pekan ini sudah kita jalankan,” kata Hasan kepada hariankepri.com, Senin (4/12/2023) lalu.
Menurutnya, keterlambatan program subsidi ini, dikarenakan penyusunan regulasi dan pertanggung jawabannya harus jelas.
“Memang tak terlalu besar anggarannya, tapi harus jelas,” ucapnya.
Ia menyebut, Pemko Tanjungpinang telah menganggarkan sekitar Rp 150 juta hingga akhir Desember 2023 mendatang, untuk program subsidi tersebut.
Hasan menambahkan, program yang akan dilakukan nantinya itu dengan skema transporter. Yakni menggunakan jasa PT Pos Tanjungpinang.(sap)