TANJUNGPINANG (HAKA) – Sejak dibuka pada 10 Desember 2024 lalu, hingga kini, aktivitas di Pelabuhan Kuala Riau jauh lebih sepi dibanding Pelantar Kuning Penyengat.
Humas BUP Provinsi Kepri, Ariandi mengatakan, bahwa dalam sehari pelabuhan tersebut hanya ada 3 penambang pompong saja.
“Biasanya dalam 1 trip bisa membawa 10 hingga 13 penumpang. Sampai saat ini aktivitas di pelabuhan kita masih biasa saja belum ada kenaikan,” ujarnya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Ia menjelaskan, hal tersebut merupakan hal yang terbilang wajar, sebab pelabuhan tersebut baru saja beroperasi belum lama ini.
“Kita ada asuransi di Pelabuhan Kuala Riau ini, itu yang terpenting. Ke depannya kita akan sosialisasikan terus bahwa pelabuhan ini bisa membawa penumpang menuju Pulau Penyengat,” sebutnya.
Salah satu penambang pompong, Satria mengungkapkan, bahwa pelabuhan tersebut biasanya ramai di hari tertentu, seperti hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
“Biasanya bisa beberapa trip untuk pulang pergi dalam sehari,” tuturnya.
Sementara itu, di Pelantar Kuning Penyengat, terpantau aktifitas terbilang ramai dan lancar. Menurut Raja, seorang penjaga tiket, dalam sehari di akhir pekan pelantar itu bisa melayani sebanyak 45 trip.
“Biasanya yang berangkat 15 orang untuk 1 trip, tidak ada perubahan sejak Pelabuhan Kuala Riau dibuka,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, saat ini para penambang pompong tengah sibuk untuk memperbaiki fasilitas pelantar agar jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Beberapa hari ke depan akan memperbaiki atap agar fasilitas di sini jauh lebih baik,” pungkasnya. (dim)