BATAM (HAKA) – Massa aksi masih bertahan di Jalan Utama tepatnya, Pintu Gerbang Alun-alun Engku Putri, setelah dipukul mundur oleh aparat gabungan dari depan Gedung BP Batam, Senin (11/9/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ariandy selaku perwakilan Melayu Tanjungpinang, menyampaikan, massa demonstrasi masih bertahan di sini.
“Kami belum bisa bubar, karena tujuh kawan-kawan kami belum dibebaskan,” ujar Ariyandi.
Saat ini, menurut dia, Ketua LAM Kepri Abdul Razak dan hulu balang lainnya menemui Polda Kepri, untuk bernegosiasi agar warga yang ditahan di Mapolresta Barelang, dibebaskan tanpa syarat.
“Rencananya, kami akan ke Gedung LAM Batam, sambil kami menyusun strategi selanjutnya,” ucapnya.
Pada sekitar pukul 14.50 WIB, Kapolresta Barelang KBP Nugroho Tri, menemui sejumlah perwakilan pendemo. Ia mengingatkan, agar massa demonstrasi dapat membubarkan dengan tertib.
Namun, pada pukul 15.30 WIB, massa malah melakukan pelemparan ke arah polisi. Water Cannon pun ditembakkan, untuk membubarkan pendemo, hingga menembakan gas air mata.
Gas air mata yang ditembakkan ke tengah-tengah masa dilempar balik ke arah petugas. Asap gas air mata, juga mengarah ke aparat karena tertiup angin.
Pantauan hariankepri.com, ada seorang Polisi kena lemparan dari massa. Lalu, ada tiga orang warga yang diamankan. (rul)