Beranda Headline

Sudah Dua Hari, BPBD dan Tim Terpadu Belum Temukan Anak Hilang di Ganet

0
Tim terpadu menyusuri sungai untuk mencari anak yang hilang-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Rahmat Nurhakim, seorang anak berusia 14 tahun yang dilaporkan hilang sejak Kamis (4/1/2024) kemarin, hingga Sabtu (6/1/2024) siang belum ditemukan.

“Hingga siang ini belum,” kata Kepala BPBD Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin, kepada hariankepri.com, Sabtu (6/1/2024).

Saat ini kata Yamin, tim terpadu yang terdiri dari beberapa unsur, seperti Basarnas, BPBD, Damkar, TNI-Polri dan stakeholder lainnya, terus melakukan penyisiran.

“Tim terpadu sejak pukul 08:00 WIB pagi tadi mulai penyisiran dari titik pertama, hingga siang nanti ke titik lokasi tiga,” sebutnya.

Menurutnya, titik 1, 2 dan titik 3 itu, berada mulai dari parit Jalan Satria menuju ke aliran sungai simpang Bandara arah Jalan Nusantara Batu 12.

“Sepanjang aliran air tersebut dibagi 3 titik. Titik 1 sudah dilalui, sekarang sedang menyusuri titik 2 kemudian lanjut titik 3,” ucapnya.

Meski sudah dua hari melakukan pencarian, Yamin belum bisa menjelaskan secara pasti kapan batas waktu dilakukan pencarian.

“Untuk sampai kapan nya kita koordinasi dengan Basarnas dan tim untuk selanjutnya. Mungkin bisa konfirmasi juga kepada Basarnas nanti,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rahmat Nurhakim, yang tinggal di Jalan Satria, Ganet, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, dilaporkan hilang sejak Kamis (4/1/2024) kemarin.

“Awalnya saya dapat laporan dari RT yang tinggal di Jalan Satria, beliau melaporkan ada anak yang tak pulang ke rumah,” kata Lurah Pinang Kencana AL Imron, kepada hariankepri.com, Jumat (5/1/2024).

Menurut informasi dari warga sekitar, anak tersebut keluar rumah sejak Kamis (4/1/2024) pukul 15:00 WIB sore. Namun, hingga malam, anak tersebut tak kunjung pulang.

“Sebelumnya saya turun lokasi dan bertanya ke warga setempat. Mereka masih sempat melihat anak itu sekitar pukul 14:00 berjalan kaki ke arah belakangan rumah yang ada parit besar,” terangnya.

Baca juga:  Dirjen PSDK Temukan Ada 446 Kapal di Karimun Langgar Aturan

Melihat kondisi parit besar dan aliran air yang sangat deras, dirinya langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Polsek, BPBD dan stakeholder terkait untuk melakukan penyisiran. (zul)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini