TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kepri membentuk Tim Pemantauan Pemilu Serentak tahun 2024. Hal ini disampaikan Kepala Kesbangpol Kepri, Raja Hery Mokhrizal.
Ia menjelaskan, bahwa tim ini dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 181 Tahun 2024, tentang Tim Pemantauan Pemilu dan Pengendalian Pilkada Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2024.
“Tim ini diketuai oleh Sekdaprov, bersama, dan Sekretarisnya saya, serta beranggotakan unsur TNI/Polri, Binda, Kejaksaan, Kementerian Hukum dan HAM dan OPD terkait di lingkungan Pemprov Kepri,” papar Hery kepada hariankepri.com, Selasa (13/2/2024).
Hery mengutarakan, pembentukan tim ini bertujuan untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024 agar berjalan lancar, tertib dan aman.
“Sekaligus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Dia menyampaikan, dalam rapat awal tim tersebut pada Senin (12/2/2024), beberapa hal yang menjadi poin penting. Yakni, perlunya dilakukan pemantauan di lapangan, untuk memperoleh informasi penting terkait situasi dan kondisi di lapangan yang mencakup persiapan Pemilu, seperti TPS, logistik dan petugas pemilihan.
Selain itu, sambungnya, perlu juga dilakukan pemantauan sampai pada proses pelaksanaan, proses penghitungan dan rekapitulasi hasil Pemilu.
“Hasil pemantauan tersebut menjadi informasi penting, apalagi jika terjadi potensi permasalahan untuk segera dicarikan solusi penyelesaian,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, KPU juga diminta dapat menginformasikan bahwa proses distribusi logistik sudah berjalan dari kabupaten/kota ke kecamatan dan dari kecamatan ke kelurahan.
“Sehingga pada H-1 logistik sudah dapat sampai ke TPS. Sampai saat ini semua proses distribusi logistik berjalan dengan lancar,” sebutnya.
Dalam rapat itu, lanjut Hery, Bawaslu juga sudah melakukan pengawasan paska masa kampanye. Pengawasan tersebut, berupa penertiban APK di semua wilayah bekerjasama dengan Satpol PP.
Selain itu, untuk mengantisipasi masalah keterbatasan sinyal di TPS. Diskominfo Kepri, telah mengambil langka preventif pada TPS yang selama ini diindikasi rawan karena kurangnya sinyal.
“Sehingga diharapkan pada hari H dalam proses rekapitulasi tidak menjadi kendala,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, semua stakeholder berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan menghindari adanya golput dari pihak-pihak tertentu.
“Semua tim diharapkan untuk menyampaikan informasi atau laporan sedini mungkin dan tetap menjaga netralitas dan kondusifitas agar Pemilu di Kepri berjalan aman, tertib dan lancar,” pungkasnya.(adv)