JAKARTA (HAKA) – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei opini publik, tentang Capres-Cawapres, pada Kamis (19/10/2023) yang ditayangkan live di channel youtube LSI.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, survei ini untuk melihat peta Pemilihan Presiden (pilpres) jelang masa pendaftaran Capres dan Cawapres.
Survei dilakukan pada awal Oktober 2023, merata di seluruh provinsi di Indonesia, pada warga yang memiliki hak pilih pada pilpres Februari 2024 mendatang. Wawancara dilakukan secara tatap muka. Jumlah sampel sebanyak 1.620 responden, dengan margin of error +/- 2,5 persen.
Hasil survei menunjukkan, jika pilpres dilakukan hari ini, Prabowo Subianto (30 persen) unggul dari Ganjar Pranowo (24,3 persen) maupun Anies Baswedan (17,7 persen).
Survei LSI secara periodik sejak Januari 2021, Mei-Juni 2022, April 2023 dan Oktober 2023, juga menunjukkan keunggulan Prabowo Subianto terhadap capres yang lain juga terus meningkat.
LSI juga melakukan simulasi terbuka terhadap 34 nama capres, Prabowo Subianto paling tinggi (33,9 persen), disusul Ganjar Pranowo (29,7 persen) dan Anies Baswedan (21,3 persen).
Sedangkan nama yang lain hanya dibawah 2 persen. Bahkan ketika simulasi tertutup 3 nama, Prabowo Subianto tetap tertinggi yakni 37 persen, kemudian Ganjar Pranowo 35,2 persen dan Anies Baswedan 22,7 persen.
“Namun masing-masing capres juga memiliki masa yang solid ketika ditanyakan kemungkinan merubah pilihan 3 nama tersebut, sekitar 73,2 persen yang menyatakan kecil kemungkinan akan merubah pilihan,” kata Djayadi.
Lebih lanjut, Djayadi menerangkan 74,7 persen pemilih Prabowo akan tetap memilih atau tidak akan merubah pilihan. Sebanyak 72,8 persen pemilih Ganjar setia, dan 71,4 persen pemilih Anies yang tetap setia pada Anies.
Ketika Capres ini dipasangkan dengan Cawapresnya, Prabowo tetap unggul dibanding Ganjar maupun Anies. Menariknya lagi ketika Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir (38 persen), Kofifah Indar Parawansa (36,3 persen) maupun Gibran Rakabuming Raka (36 persen) tetap unggul dibanding pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang hanya di kisaran angka 33 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kisaran angka 23 persen.
Lalu apa faktor yang menjadikan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan?. Temuan pada survei ini menunjukkan, bahwa pemilih pasangan Joko Widodo-Ma’aruf Amin pada pilpres 2019 lalu yang bergeser dalam memilih capres-cawapres.
Ada 25,4 persen pemilih Jokowi-Amin yang memilih Prabowo, dan sebanyak 54,4 persen pemilih Prabowo-Sandiaga yang tetap menjatuhkan pilihan pada Prabowo.
Sedangkan meski 55,6 persen pemilih Jokowi-Amin memilih Ganjar Pranowo, hanya 5,6 persen pemilih Prabowo-Sandiaga yang memilih Ganjar Pranowo. Sisanya dari pemilih Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandiaga menjatuhkan pilihan kepada Anies Baswedan. (arp)
