Site icon Harian Kepri

Swalayan Berbahasa Tiongkok Dikritik Warganet, Ini Kata Karyawannya

Swalayan di Pelabuhan Sribintan Pura yang awalnya hanya menggunakan Bahasa Tiongkok (ujung kiri), sekarang sudah ditambah dua bahasa lagi, Bahasa Indonesia dan Inggris

TANJUNGPINANG (HAKA) – Salah satu swalayan yang belum memiliki nama, di pelabuhan Sribintan Pura (SbP) banyak dikritik warga internet (warganet), setelah di-posting oleh salah satu akun.

Swalayan ini dikritik, karena penggunaan bahasa (tulisan) Tiongkok di depan swalayan, tanpa ada embel-embel bahasa lainnya, terutama Bahasa Indonesia.

Akibat panen kritikan, pihak swalayan ini pun langsung menambahkan dua bahasa lagi di samping tulisan berbahasa Tiongkok itu, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Setelah ditelusuri hariankepri.com, ternyata swalayan yang belum memiliki nama ini, baru sekitar dua pekan beroperasi di Pelabuhan Sribintan Pura.

Ironisnya, tulisan Tiongkok itu dipasang terlebih dahulu dengan durasi waktu yang lumayan lama dibandingkan tulisan Bahasa Indonesia, yang baru saja dipasang.

Kepada hariankepri.com, Limui, salah seorang karyawan swalayan itu beralasan, bahwa setelah pemasangan tulisan Tiongkok tersebut, pemiliknya berangkat ke luar kota.

“Setelah stiker itu dipasang, pimpinan berangkat dan katanya ada perlu. Kami juga tidak bisa membuat yang Bahasa Indonesia. Jadi, nunggu bos pulang baru dibikin dan sekarang ini sudah dipasang, makanya terlambat pasang,” ungkapnya, Senin (9/7/2018) saat ditemui hariankepri.com.

Menurutnya, arti dari tulisan Tiongkok itu yakni “Selamat Datang”.

Ia juga menambahkan, alasan membuat tulisan itu supaya penumpang yang ingin berangkat, maupun datang dari luar negeri bisa tahu bahwa di situ ada swalayan.

“Di sini kan banyak juga orang Tiongkok, Singapura dan lainnya. Nah, makanya kita bikin tulisan itu, supaya mereka tau. Karena ada juga orang Tiongkok dan Singapura yang tidak tau Bahasa Indonesia,” katanya mengakhiri. (zul)

Exit mobile version