BINTAN (HAKA) – Seorang karyawati PT Anugerah Lestari Supindo Konstruksi yang merupakan salah satu Sub Perusahaan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), menjadi korban lakalantas, Senin (30/12/2024) pagi.
Peristiwa yang menimpa korban karyawati bernama Fitri Ayohanna, dibenarkan oleh Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan, Murnilawati.
“Iya, korban pengendara motor bernama Fitri, masuk di IGD RSUD Bintan jam 11.35 WIB,” jelas Murnilawati yang sering disapa Nila.
Menurut Nila, korban sudah menjalani rontgen tulang atas lakalantas antara Fitri dan pengendara mobil pikap hitam. Namun, dirinya enggan merincikan kondisi luka pada tubuh korban secara jelas.
“Korban sudah dibersihkan oleh petugas medis. Kemudian, dia dirontgen karena kemungkinan tulang korban ada yang terak,” jelasnya.
Setelah itu, sambung Nila, korban akan dirujuk ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Provinsi Kepri, di Kota Tanjungpinang, untuk mendapatkan penanganan dari dokter spesialis ortopedi atau bedah tulang.
“Korban harus mendapatkan penanganan lebih lanjut tentang sistem muskuloskeletal meliputi tulang, otot maupun sistem saraf lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bintan AKP Firuddin, belum memberikan kronologi peristiwa lakalantas antara pengendara motor Fitri dan mobil pikap hitam itu. Pasalnya, belum mendapat laporan penyelidikan dari anggota.
“Saya cek dulu ya,” ucapnya dengan singkat.
Informasi yang diperoleh hariankepri.com, peristiwa lakalantas yang menimpa korban Fitri itu terjadi area eks PT Mangrove Bukit Kemunting dan Gereja Katolik Stasi, di Jalan Galang Batang, Desa Gunung Kijang.
Akibatnya, korban luka, dan motor yang dikendarainya ringsek di bagian depan. Begitupun juga bagian depan mobil pick up juga ringsek. (rul)