Site icon Harian Kepri

Tahun 2022, Realisasi Belanja Pemprov Kepri Nomor Satu se-Indonesia

Mendagri Tito Karnavian didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad ketika memberikan keterangan pers saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang pada Maret 2022 lalu-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sepanjang tahun anggaran 2022, Pemprov Kepri masuk dalam 5 besar provinsi di Indonesia yang realisasi pendapatannya tertinggi.

Berdasarkan data yang dirilis Ditjen Bina Keuangan Kemendagri, per 29 Desember 2022, pendapatan Pemprov Kepri terealisasi sebanyak 107 persen.

Angka itu menempatkan Pemprov Kepri berada di urutan kelima, sebagai provinsi yang realisasi pendapatannya terbesar di Indonesia.

Sementara itu, dari sisi belanja, dari 34 provinsi di Indonesia, Pemprov Kepri berada di urutan pertama yang realisasi belanjanya tertinggi di Indonesia. Yakni diangka 96,54 persen.

Realisasi Belanja Provinsi se-Indonesia Tahun 2022-f/istimewa

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah pada Senin (26/12/2022), Mendagri Tito Karnavian merilis realisasi pendapatan dan belanja seluruh provinsi, dan kabupaten/kota di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito menyampaikan, berdasarkan data yang diupdate Ditjen Bina Keuangan per 23 Desember 2022, terdapat 10 provinsi di Indonesia yang realisasi belanjanya tertinggi.

Sebagaimana diketahui, percepatan realisasi belanja APBD tahun 2022 menjadi konsen utama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di tahun anggaran 2022.

Realisasi Pendapatan Provinsi se-Indonesia Tahun 2022-f/istimewa

Orang nomor satu di Provinsi Kepri itu selalu menginstruksikan seluruh OPD untuk memaksimalkan serapan belanja di tahun 2022.

Hal itu kata dia, bertujuan untuk merealisasikan program percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

“Diharapkan belanja daerah itu dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi itu. Karena kita yakin setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah pasti akan memberikan multiplier effect ekonomi ke masyarakat. Karena itu harus dipercepat,” katanya, pada Senin (6/12/2021) lalu.(kar)

Exit mobile version