TANJUNGPINANG (HAKA) – Penataan kawasan Pulau Penyengat yang dilakukan Pemprov Kepri sepanjang tahun anggaran 2022 ini, akan terus berlanjut di tahun anggaran 2023 mendatang.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan, pekerjaan penataan Pulau Penyengat di tahun 2023 mendatang, akan menggunakan dana APBN.
“Alhamdulillah untuk Pulau Penyengat kita dapat Rp 42 miliar,” katanya, di Kota Tanjungpinang.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPRP Provinsi Kepri, Hendrija menambahkan, penataan pada tahun 2023 di Pulau Penyengat yakni, pekerjaan peningkatan jalan.
“Jalan yang nantinya akan ditingkatkan itu mulai dari Kampung Datuk ke Balai Adat dan dari Masjid Raya ke SWRO,” jelasnya.
Kemudian, ada juga pekerjaan mempercantik Balai Adat hingga pelataran di depan Balai Adat. Kemudian, pekerjaan pembenahan Pelantar depan Balai Adat dan pembenahan pelantar yang di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat.
“Pengerjaannya akan dilakukan oleh Kementerian PUPRP BPPW Kepri,” tuturnya.
Di tahun anggaran 2022 ini, Pemerintah Pusat bersama Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk melakukan penataan di Pulau Penyengat.
Anggaran itu digunakan untuk penataan Masjid Raya Sultan Riau Penyengat, penataan bangunan serta peningkatan struktur jalan Pulau Penyengat sepanjang 1.253 meter.(kar)
