TANJUNGPINANG (HAKA) – Di tahun 2025 mendatang Pemerintah Provinsi Kepri menargetkan pertumbuhan ekonomi Kepri diangka 5,25 – 5,53 persen. Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Barenlitbang) Kepri, Misni.
Ia mengatakan, target optimis itu didasari oleh beberapa faktor. Seperti, kondisi global pertumbuhan forecast dari beberapa lembaga internasional, yang semuanya menunjukkan pertumbuhan meningkat dibandingkan 2023 dan 2024.
“Kemudian, beberapa mitra dagang dari Kepri seperti Singapura maupun Jepang proyeksinya juga meningkat,” katanya, kepada hariankepri.com, Sabtu (25/5/2024).
Selain itu, target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 itu juga merujuk pada komponen pertumbuhan di 2023 yang berada diangka 5,2 persen. Hal itu ditopang oleh investasi karena banyaknya pembangunan yang dilakukan di daerah Kepri.
Di tahun 2025, lanjutnya juga diperkirakan proyek-proyek pembangunan dan investasi di daerah Bintan, Batam, Karimun dan Tanjungpinang (BBK) juga masih akan terus berlanjut.
“Kegiatan-kegiatan konstruksi seperti pembangunan sarpras, jalan, jembatan, yang memberikan multiplier effect dan bobot besar dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi di Kepri terutama di willayah Batam,” paparnya.
Selain memasang target optimis untuk pertumbuhan ekonomi, di tahun 2025 mendatang Pemprov Kepri juga memasang target optimis untuk angka kemiskinan di Kepri.
Misni mengatakan, di tahun 2025 persentase penduduk miskin di Kepri ditargetkan berada di angka 4,4 – 4.9 persen.
Misni menerangkan, target itu didasari pada tren penurunan angka kemiskinan di Provinsi Kepri yang setiap tahun terus membaik.
Selain itu, hal itu juga merujuk pada program pengentasan kemiskinan yang selalu konsisten dijalankan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Pemda).
“Program tersebut seperti, program perlindungan sosial yang di dalamnya termasuk bantuan di bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, serta bantuan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat miskin,” pungkasnya.(kar)