TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Tanjungpinang, menargetkan pengumpulan zakat pada tahun 2023 ini sekitar Rp 7,2 miliar.
“Sampai saat ini realisasinya baru sekitar Rp 4,8 miliar,” kata Ketua Baznas Tanjungpinang Akhmad Khusairi, kepada hariankepri.com, kemarin, saat ditemui di Hotel Bintan Plaza.
Ia merincikan, pada tahun 2020 lalu, target pengumpulan zakat sekitar Rp 4 miliar, sedangkan pada tahun 2021 sebanyak Rp 5 miliar, selanjutnya tahun 2022 sejumlah Rp 6 milar.
“Sementara untuk tahun 2023 target kami Rp 7,2 miliar,” ucapnya.
Kendati sisa dua bulan lagi tahun 2023 ini, ia mengaku optimis bahwa target pengumpulan zakat itu akan tercapai.
Untuk Realisasi angka Rp 4,8 miliar itu sudah termasuk dengan zakat profesi ASN.
“Tapi sekarang dihentikan sementara, namun kami tetap optimis bisa tercapai target,” tegasnya.
Menurutnya, masih ada masyarakat non ASN ataupun lembaga serta pihak perusahaan yang belum sepenuhnya membayar zakat.
“Kami akan terus sosialisasi agar masyarakat bisa membayar zakat yang salah satu ibadah wajib ini,” terangnya.
Menurut Akhmad Khusairi, dari zakat yang diterima itu, pihak Baznas langsung menyalurkan ke yang berhak menerima, sesuai 8 asnaf.
“Misalnya orang fakir, miskin, dan biaya pengobatan, sesuai syar’i dan aturan,” terangnya.(zul)
