BINTAN (HAKA) – Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (UM Perindag) Bintan, Slamet Riyadi mengatakan, ada peningkatan jumlah UMKM yang mendapatkan modal usaha di BPR Bintan.
Ia menyebutkan, jumlah UMKM yang mendapatkan modal usaha tanpa bunga di BPR Bintan tahun 2023 sekitar 2.600 pelaku usaha, dan naik menjadi 4.200 pelaku usaha atau naik 1.700 pengusaha di tahun ini.
“2.500 UMKM di tahun 2023 dengan nilai anggaran Rp 1,1 miliar dari APBD Bintan, dan tahun 2024 sebesar Rp 1,5 miliar,” ucap Slamet saat ditemui di kantornya, Senin (11/11/2024).
Menurutnya, para pelaku usaha yang mendapatkan modal di BPR Bintan didominasi UMKM asal Kecamatan Tambelan. Di antaranya pelaku usaha perikanan maupun budidaya ikan.
“Di bulan Mei 2024 kemarin, kuota bantuan subsidi bunga nol persen sudah terpenuhi,” jelasnya.
Slamet menambahkan, Dinas Koperasi Perindag Bintan mempunyai kewenangan, untuk menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai syarat pengajuan permohonan bantuan modal tanpa bunga tersebut.
“Kami bantu UMKM melakukan pendaftaran melalui Online Single Submission (OSS) tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko,” tutupnya.
Dirut Perumda BPR Bintan, Radhiah menambahkan, setiap pelaku usaha harus mempunyai anggunan, sebagai syarat untuk mendapatkan modal subsidi bunga nol persen itu, maksimal Rp 30 juta.
Seperti BKPB kendaraan maupun nasabah yang berstatus nelayan dapat menyertakan jaminan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang diterbitkan oleh BPN.
“Wajib harus ada agunan atau jaminan permohonan pinjaman modal ke BPR Bintan,” tutupnya. (rul)
