TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun secara resmi, memulai pembangunan infrastruktur yang merupakan program prioritas gubernur di tahun 2018 ini.
Peresmian dimulainya beberapa proyek strategis tersebut ditandai dengan penekanan sirine oleh Gubernur Kepri bersama Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) dan tokoh masyarakat di Pelantar 2 Kota Tanjungpinang, Jumat (23/02/2018).
Gubernur menyebut, pada tahun ini beberapa program strategis gubernur lebih banyak berada di Kota Tanjungpinang. Hal ini bertujuan agar Kota Tanjungpinang
yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepri dapat semakin berkembang dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Gurindam.
“Kita ingin jadikan Tanjungpinang sebagai ikon pariwisata dan perdagangan. Wajarlah kalau Ibu Kota ini kita prioritaskan,” ujarnya.
Khusus untuk pembangunan pelabuhan Pelantar 1 dan 2, Gubernur menyebut pembangunan itu diharapkan dapat memperlancar arus barang yang masuk ke Kota Tanjungpinang.
“Sehingga nantinya bisa mencegah inflasi,” sebutnya.
Agar semua program dapat berjalan lancar, orang nomor satu di Pemprov Kepri ini secara khusus meminta doa dan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat untuk bisa sama-sama mensukseskan program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Kemampuan kami, kami maklumi sangat terbatas. Tapi kalau semua pihak mau bekerjasama dan mau mendoakan Insya Allah semua akan terlaksana,” ujarnya.
Dalam persemian itu Gubernur juga memberikan bantuan berupa sembako serta safety helmet ke para penambang sampan dan buruh bongkar muat.
Selain itu, Gubernur juga berjanji ke depan Pemprov Kepri akan memberikan bantuan crane darat untuk mempermudah kerja para buruh bongkar muat di pelabuhan tersebut.
“Kalau dengan crane darat itu akan lebih mudah. Karena tidak berat dan tidak capek,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Laut, Dishub Kepri Aziz Kasim Djoe menambahkan, di awal tahun ini ada empat proyek fisik Dishub Kepri yang akan dikerjakan.
Yakni, pembangunan pelabuhan bongkar muat Tanjunguban dengan pagu Rp 13,3 miliar, pembangunan pelabuhan Penagi, Kabupaten Natuna tahap II dengan pagu Rp 19,1 miliar, pengembangan pelabuhan Pelantar 1 dan 2, Kota Tanjungpinang tahun II dengan pagu Rp 29 miliar, terakhir Rp pembangunan dan peningkatan pelabuhan Parit Rempak, Kabupaten Karimun dengan pagu Rp 9,5 miliar.(kar)