BATAM (HAKA) – Aliansi LSM Kota Batam, akan mengajak organisasi Islam maupun partai, agar bersama-sama menekan KPK mengusut tuntas dugaan kasus korupsi proyek Masjid Tanwirun Naja (Tanjak), Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim, Kota Batam.
“Hari ini, Senin (26/9/2022), kami akan sowan ke PB NU, MUI maupun partai yang berbasis Islam, guna meminta pertimbangan terkait runtuhnya Masjid Tanjak Batam, yang diduga dikorupsi,” tegas Ketua LSM Kodat86, Ta’in Komari.
Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan surat ke sejumlah organisasi itu, dengan melampirkan berbagai berkas kejanggalan proses pembangunan Masjid Tanjak yang tidak sesuai spesifikasi.
“Inikan rumah Tuhan (Allah) yang diduga dikorupsi, maka kami harus perjuangkan kepentingan umat ini dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat,” jelasnya.
Pihaknya sambung Komari, meminta masyarakat Kepri, juga ikut mengawal serta mendorong penyidik lembaga antirasuah, agar segera melakukan penyelidikan hingga penuntutan ke pengadilan nantinya.
Menurutnya, pihaknya melaporkan itu ke KPK merupakan permintaan sejumlah ulama mulai kiai hingga ustaz tentang persoalan runtuhnya plafon Masjid Tanjak tersebut.
Keluhan para ulama itu, sambung Komari, meminta penggiat korupsi untuk melaporkan program BP Batam itu ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Supaya dilaporkan dan minta diproses, masa sih rumah Allah dikorupsi. Tolonglah laporkan. Jadi, sebenarnya ini adalah kepentingan umat,” tegasnya. (rul)
