Beranda Headline

Tak Ada Anggaran, Dinsos Pinang Kesulitan Pulangkan Gepeng ke Daerah Asal Mereka

0
Sejumlah pengamen beraksi di persimpangan lampu merah Batu 9-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Achmad Nur Fatah mengatakan, saat ini gelandangan dan pengemis (gepeng) yang ada di Tanjungpinang hanya bisa diberi penyuluhan.

Hal itu dilakukan, karena dalam dua tahun terakhir ini, anggaran untuk melakukan pembinaan dan pemulangan gepeng ke daerah asal tidak tersedia.

“Sebelum ada Covid, kami bisa memulangkan mereka ke daerah asal. Namun sejak tidak dianggarkan lagi, kami hanya melakukan penyuluhan saja,” katanya, kemarin.

Menurut Fatah, gepeng yang ada di Tanjungpinang itu berasal dari berbagai daerah. Seperti dari Sumatra Barat, Tanjung Balai Karimun, Batam dan beberapa daerah lainnya.

“Pada intinya, bukan kita tidak ada perhatian. Tapi karena keterbatasan anggaran, kita tidak bisa berbuat banyak,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, gepeng di Tanjungpinang mulai marak lagi, di setiap persimpangan lampu merah.

Hal itu diakui Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tanjungpinang Teguh Susanto.

Ia mengatakan, memang saat ini banyak kelompok-kelompok gepeng, pengemis berwujud manusia silver, yang melakukan aktivitas di setiap persimpangan lampu merah.

Pihaknya, juga sudah rutin melakukan penertiban serta pembinaan terhadap kelompok-kelompok tersebut.

“Yang jadi masalahnya, ketika sudah dilakukan penertiban dan pembinaan, tapi sehari dua hari berikutnya mereka muncul lagi,” katanya Selasa (30/11/2021) lalu.(zul)

Baca juga:  Diresmikan Rahma, FPEL Tanjungpinang Apresiasi Langkah Pemko Beli Produk UMKM
example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini