Beranda Daerah Natuna

Tak Ada Gas 3 Kg, di Daerah Penghasil Migas

0
Ketua DPRD Natuna Yusripandi saat memberikan keterangan.

NATUNA (HAKA) – Natuna dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas (migas). Logikanya, warganya bisa puas menikmati migas. Faktanya, harga gas 12 kilogram Rp 250 ribu, nyaris dua kali lipat dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan. Nasib Natuna ibarat peribahasa, ayam mati di lumbung padi!

Lebih tragis, gas 3 kg tidak ada di Natuna! Kalau mau pakai gas ya harus yang 12 kg. Kalau tak mau pakai gas, ada minyak tanah yang dijatah 2,5 liter seminggu. Inilah realita yang terjadi di daerah penghasil migas. Program konversi minyak tanah ke gas elpiji tidak berlaku di Natuna.

Kendala pengadaan gas untuk rumah tangga di Natuna, adalah tidak adanya stasiun bahan bakar gas (SPBG) di Natuna. Yusripandi, Ketua DPRD Natuna angkat bicara soal gas ini. Dia minta pemerintah pusat segera membangun SPBG tersebut.

“Sudah waktunya Natuna punya SPBG, agar masyarakat bisa menikmati gas murah,” kata Yusripandi. (fer)

Baca juga:  Dua Hari Usai Dilantik, 5 Fraksi DPRD Natuna Langsung Terbentuk
example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini