Site icon Harian Kepri

Tak Ada Lawan, Dua Tokoh Asal Dabo Singkep Lingga Siap Goncang Kota Batam

Pasangan bakal Cawako Batam Amsakar Achmad dan Cawawako Li Claudia Chandra, yang didukung 11 parpol DPRD Batam-f/istimewa-ig claudia

SUHU politik Kota Batam, Provinsi Kepri makin menghangat, seiring berlabuhnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Batam, mendukung dan akan mengusung pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra, atau yang akrab dengan jargon ASLI.

Tidak ada yang menyangka, manuver politik Amsakar yang selama ini hanya dianggap sebelah mata, dan sebagai Wakil Wali Kota “ban serep” di Pemko Batam, ternyata mampu membalikkan keadaan.

Publik pun tercengang dibuatnya. Seakan tak percaya, bahwa Amsakar yang dalam beberapa tahun terakhir kerap diamputasi langkah politiknya, tiba-tiba menjadi tokoh sentral di Batam, setelah dirinya menggandeng Li Claudia, politisi perempuan Partai Gerindra.

Semacam terhipnotis, belasan partai politik berduyung-duyung menyatakan dukungan. Dukungan ini pun bukan isapan jempol semata. Semua sudah resmi mengusung dan mendukung Amsakar, maju dan memenangkan Batam 1.

Yang menarik, Amsakar dan Li Claudia dua politisi yang latar belakangnya cukup kontras. Amsakar memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemko Batam, hingga menduduki jabatan Wakil Wali Kota dua periode. Sedangkan Li Claudia, adalah pengusaha, yang sekarang ini menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten.

Dan ternyata, Amsakar dan Li Claudia lahir di kabupaten yang sama, yaitu, Kabupaten Lingga. Amsakar lahir di Sungai Buluh, Singkep Barat. Sedangkan Li Claudia, juga kelahiran Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, 52 tahun silam. Walaupun tidak satu angkatan, namun, Amsakar dan Li Claudia tercatat sama-sama lulusan SMAN Dabo Singkep, Lingga.

Kini, kedua figur asli, tulen dari Bunda Tanah Melayu ini akan menggoncang peta perpolitikan Kota Batam, dengan menggandeng semua parpol minus PDIP. Sehingga hampir bisa dipastikan, pasangan ASLI, tidak akan memiliki lawan dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Karena, dengan bergabungnya PKS ke pasangan Amsakar – Li Claudia, maka, secara otomatis kursi di DPRD Kota Batam disapu bersih oleh kedua pasangan tersebut.

Sebelum PKS, sudah ada 10 partai di DPRD Kota Batam yang memberikan rekomendasi kepada Amsakar dan Claudia. Yakni, NasDem 10 kursi, Gerindra 7 kursi, Golkar 6 kursi, PKB 4 kursi, PAN 3 kursi, Demokrat 2 kursi, PSI 1 kursi dan PPP 1 kursi, PKN 1 kursi dan Hanura 2 kursi.

Dengan masuknya, PKS yang memiliki 6 kursi DPRD Batam, maka total dukungan kursi DPRD Kota Batam untuk kedua pasangan itu yakni sebanyak 43 kursi.

Artinya hanya tersisa 7 kursi dari total 50 kursi di DPRD Kota Batam. 7 kursi tersisa tersebut, dimiliki oleh PDI P yang sampai hari ini belum menentukan sikap di Pilwako Batam 2024. (fik)

Exit mobile version