TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Bidang Ketahanan Pangan DP3 Tanjungpinang, Yesi Perdeawati lebih memilih netralitas dan tidak mengambil cuti sebagai ASN, meski suaminya maju sebagai calon legislatif di DPRD Kota Tanjungpinang.
Yesi menjelaskan, berdasarkan aturan dari Menpan-RB, bagi pasangan ASN yang suami istrinya ikut caleg dan mengikuti kampanye aktif, maka harus mengajukan Cuti di Luar Tanggungan Negara (CLTN).
“Saya sudah koordinasi dengan BKPSDM, aturan itu bersifat edaran, jadi bisa saja tak perlu ambil cuti,” kata Yesi kepada hariankepri.com, Kamis (7/12/2023) saat ditemui di Pasar Murah, Tanjungunggat.
Hanya saja, kata dia, syaratnya selaku ASN harus bisa menjaga netralitas dan tidak ikut kampanye aktif, terhadap pasangan yang sedang berkompetisi pada pemilihan legislatif.
“Kalau suami turun ke masyarakat saya tidak ikut, bisa dicek juga di kantor saya juga jaga netralitas,” ujarnya.
Menurutnya, alasan lain tidak mengambil CLTN, karena ia menilai dengan durasi cuti yang sangat panjang, sangat mubazir bagi dirinya yang menjabat sebagai eselon III di DP3 Tanjungpinang.
“CLTN ini minimal harus ambil satu tahun, sedangkan kampanye hanya dua bulan, sayang saja sih sisanya itu mau ngapain,” tuturnya.
Di samping itu, lanjut Yesi, CLTN juga akan berpengaruh dengan gaji serta tunjangan atau TPP yang biasanya diterima setiap bulan.
“Itu juga salah satu pertimbangannya. Saya pikir efektifitasnya tidak ada. Jika bisa cuti 2 bulan cuti, mungkin saya ambil,” tukasnya.(zul)