TANJUNGPINANG (HAKA) – Posisi Partai Gerindra Kepri yang mumpuni, tidak serta membuat partai pemenang kedua Pemilu 2019 ini, otomatis mengusung kadernya di Pilgub Kepri.
Pasalnya, Syahrul sang Ketua DPD Gerindra Kepri sendiri sudah mengungkapkan, bahwa dirinya tidak berniat dan tak berminat, untuk mengikuti pertarungan politik di kancah provinsi tersebut.
Syahrul kepada hariankepri.com menegaskan, ia tetap akan fokus untuk menyelesaikan tugas dan kewajibannya sebagai Wali Kota Tanjungpinang.
Namun, Sayhrul mengatakan, dirinya juga tetap harus patuh dan mengikuti perintah dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
“Gerindra ini sifatnya komando, dan di Gerindra itu harus patuh kepada aturan partai,” ujarnya.
Syahrul mengungkapkan, apapun nanti perintah atau rekomendasi dari DPP Gerindra, maka harus tetap dijalankan.
Seperti diketahui, belakangan ini Ketua DPD PDI Perjuangan, Soeryo Respationo digadang-gadang akan berpasangan dengan Syahrul.
Menjawab hal itu, Syahrul sangat terbuka kepada siapapun apabila diajak berpasangan. Hal itu tentunya berdasarkan perintah partai.
“Misalnya nanti keluar surat, saya dengan Pak Ismeth, saya dengan Pak Soerya atau dengan Pak Isdianto, welcome semuanya,” imbuhnya.
Karena, kata Syahrul, biasanya di Gerindra rekomendasi keluar sudah dalam bentuk pasangan calon.
“Yang mendaftar ke Gerindra waktu itu ada 13 orang, dan yang mengembalikan formulir hanya 7 orang. Semuanya sudah kami serahkan ke DPP Gerindra,” pungkasnya.(zul)