Site icon Harian Kepri

Tak Lunasi Utang Obat, Distributor Stop Suplai ke RSUD

Kadiskes Kepri Tjejep Yudiana

BATAM (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri akan memberikan bantuan, untuk mengatasi kekosongan ketersediaan obat-obatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Kota Batam. Hal ini dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan obat di rumah sakit pelat merah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana menyampaikan, kekosongan obat di rumah sakit itu dipicu karena pihak managemen rumah sakit tidak mampu untuk melunasi utang obat ke pihak distributor.

Sehingga pihak distributor pun memutuskan menghentikan suplai obat ke rumah sakit tersebut. Dampak dari hal itu, membuat masyarakat yang berobat di rumah sakit itu terganggu, karena tidak adanya stok obat-obatan.

“Namanya masalah bisnis. Jadi kalau tidak dibayar maka distributor tidak akan menyuplai. Makanya, pengadaan obat-obatan dihentikan,” ujarnya, kemarin

Lebih lanjut Tjejep menyampaikan, untuk mengatasi hal itu, saat ini pihaknya tengah mendata kebutuhan obat yang diperlukan di rumah sakit tersebut. Setelah semuanya selesai, baru pihak Dinkes akan menyerahkan ke RSUD Embung Fatimah.

“Rencananya, Gubernur sendiri yang akan menyerahkan langsung,” sebutnya.

Agar persoalan serupa tak terjadi dikemudian hari, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan PT Kimia Farma, selaku BUMN produsen obat untuk menyuplai seluruh kebutuhan obat di rumah sakit tersebut.

Kerjasama yang disepakati tersebut dengan sistem pembagian untung, antara pihak RSUD Embung Fatimah dan PT Kimia Farma.

“Inilah satu-satunya jalan agar kebutuhan obat bisa tertangani,” tuturnya.(kar)

Exit mobile version