Site icon Harian Kepri

Tak Pernah Ambil Upeti Jual Beli Jabatan, Jadi Alasan Rahma Berani Ikuti Webinar KPK

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma saat menjadi narasumber webinar KPK-f/istimewa

TANJUNGPINANG (HAKA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar webinar, Kamis (16/9/2021). Webinar dengan tema jual beli jabatan itu, menghadirkan 5 kepala daerah, dari lima ratusan kepala daerah se Indonesia.

Mereka adalah Wali Kota Tanjungpinang,
Rahma, Bupati Seragen Kusdinar Untung Yuni Sukawati, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Bupati Indramayu Nina Agustina dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Webinar yang di mulai pada pukul 13:30 WIB tersebut, dibuka langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri, dengan Keynote Speech Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo.

Adapun yang bertindak sebagai moderator webinar Plt Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK, Pahala Nainggolan. Usai pemaparan Ketua KPK dan MenPAN RB, moderator melakukan tanya jawab kepada 5 kepala daerah yang sudah bersedia mengikuti webinar tersebut.

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada masing-masing kepala daerah, adalah tentang bagaimana praktik pengisian jabatan dan pemberlakuan rotasi, mutasi dan promosi di daerah masing-masing.

Pernyataan yang dilontarkan tersebut, dijawab oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dengan penuh percaya diri, terperinci dan transparan.

Rahma mengatakan, sejak ia memimpin Kota Tanjungpinang dari 28 April 2020 silam, sudah ada 17 kali ia melakukan rotasi, mutasi maupun promosi jabatan eselon II, III dan IV.

Selama ini, ia mengakui prosedur dan yang dilakukan sesuai mekanisme berlaku. Bahkan, selama 17 kali itu tidak ada satu kali pun ia menerima gratifikasi.

“Kalau pengalaman saya ada yang pernah datang ke saya bawa amplop, dan hal itu saya tolak. Ada juga yang minta ketemu, tapi saya menolak secara halus, supaya tidak timbul fitnah,” ungkapnya pada moderator webinar tersebut.

Ia juga mengatakan, jauh sebelum webinar KPK ini diikuti, dirinya selalu berpesan
kepada seluruh ASN Pemko Tanjungpinang, mengenai masalah gratifikasi ini.

“Kalau ada gratifikasi yang saya ambil tentu mereka (ASN) yang lebih mengetahui. Keberanian saya ikut webinar bersama KPK ini sebagai bukti, alhamdulillah saya tidak menerima upeti jabatan,” tukasnya.

Diwawancara usai webinar, Rahma mengaku sangat bangga, menjadi salah satu narasumber di acara KPK RI ini. Ini sekaligus menunjukkan kepada semua orang, bahwa Pemko Tanjungpinang bersih dari yang namanya jual beli jabatan.

“Sudah 17 kali saya melakukan rotasi, mutasi dan promosi. Jumlah yang dirotasi sekitar 400 an pegawai,” sebutnya.

Rahma juga menyimpulkan, dengan hadir sebagai narasumber di webinar KPK, menjadi pengingat dirinya, bahwa ke depannya harus terus menjaga integritas sebagai kepala daerah anti korupsi.

“Saya menilai, pemilihan narasumber oleh KPK bukan sembarangan. Makanya ini benar-benar menjadi pegangan saya, dalam memimpin Kota Tanjungpinang,” tutupnya. (zul)

Exit mobile version