Site icon Harian Kepri

Tampilan Baru Gereja Ayam, Jadi Daya Tarik untuk Wisman ke Tanjungpinang

Tampilan baru Gereja Ayam yang terletak di Kota Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kota Tanjungpinang selain terkenal dengan budaya dan sejarah Melayunya, juga kaya akan peninggalan sejarah dan budaya lain.

Daerah yang juga merupakan Ibu kota Provinsi Kepri itu, banyak memiliki bangunan-bangunan peninggalan bersejarah yang kini menjadi destinasi wisata di kota ini, salah satunya yakni Gereja Ayam.

Dilansir di kebudayaan.kemdikbud.go.id Gereja yang terletak di Jalan Gereja, Kota Tanjungpinang ini, merupakan gereja tertua yang ada di Provinsi Kepri.

Gereja ini dibangun pada 1883. Awalnya gereja ini digunakan untuk peribadatan bagi orang-orang Belanda dan kerabatnya, serta serdadu militer Hindia-Belanda, yang memeluk agama Kristen Protestan di Tanjungpinang.

Gereja ini berjuluk Gereja Ayam, karena ada hiasan berbentuk ayam di atas menara yang menyatu dengan atap bagian depan.

Menara yang berfungsi sebagai tempat lonceng beserta ayam-nya itu, kemungkinan dibuat saat dilakukan renovasi antara 1920 hingga 1930-an.
Bentuk ayam yang terbuat dari besi pipih itu berfungsi sebagai penunjuk arah angin.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meninjau revitalisasi Gereja Ayam, Kota Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

Keunikan lain dari gereja ini, yakni di bagian depan geraja terdapat pintu yang menjorok ke depan, sehingga membentuk seperti kanopi dengan atap pelana.

Selain itu, di setiap sisi bangunan gereja itu, terdapat jendela, yang bentuk jendelanya itu seolah terdiri atas dua jendela dengan lengkung kecil, yang disatukan dengan lengkung besar di atasnya.

Seiring perjalanan waktu, tepatnya di tahun 2021 lalu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, merencanakan sejumlah revitalisasi untuk memperindah gereja tersebut agar dapat menjadi daya tarik bagi wisman saat datang ke Tanjungpinang.

“Kita targetkan gereja ini bisa jadi tempat ibadah bagi turis mancanegara,” katanya.

Kini penataan Gereja Ayam itupun rampung. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti mengatakan, sekarang wajah Gereja Ayam mulai berubah namun, hal itu tidak merubah sejarah dari gereja tersebut.

“Sekarang sudah ada tulisan yang terlihat dari kejauhan, itu bisa menjadi daya tarik lebih untuk mendatangkan wisatawan saat berkunjung ke Gurindam ini,” sebutnya.(kar)

Exit mobile version