BINTAN (HAKA) – Calon Bupati Bintan, Alias Wello (AWe), melontarkan kritikan terhadap PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), yang merekrut banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina, untuk dipekerjakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang.
“Karena, jenis pekerjaan yang dilakukan tenaga asing itu bukan jenis pekerjaan skill khusus,” ucap pria yang disapa AWe, Rabu (30/9/2020).
AWe memahami setiap daerah membutuhkan investasi. Bahkan mendukung investor yang masuk di Bintan, untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Bintan.
“Tapi jangan sampai pula, jenis kerja yang konstruksi pun dibagi ke orang asing. Kalau jenis kerja-kerja konstruksi, banyak anak kita yang mampu,” terangnya.
AWe mempertanyakan, apakah ada kontrak perjanjian antara Pemda Bintan dan para investor, sebelum TKA diterima bekerja di PT BAI.
“Tapi kita tak tau, ade tak komitmen tertentu yang diteken Pemda dengan investor, sewaktu akan masuk,” ucapnya.
Penjelasan Alias Wello ini, menjawab pertanyaan warga dari Komunitas Batak Sumatera Utara Kijang Kota dan sekitarnya.
Komunitas Batak yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Bintan, Kepri ini menginginkan, ketika AWe menjadi Bupati Bintan nanti, pemuda di Kijang diberdayakan menjadi pekerja di PT BAI, Bintan.
Pertanyaan serupa datang dari warga lainnya yang ditemui oleh AWe, di sejumlah tempat di Kabupaten Bintan.
Yakni, ada dari Bintan Utara, Kawal, Bintan Timur, juga warga Galang Batang. Termasuk, ada beberapa keluhan terkait ganti rugi lahan warga oleh PT BAI, hingga kini belum dapat titik terang.(rul)