Setiap 3 Hari Beli Air Tangki
BINTAN (HAKA)- Pelanggan Spam di Perum Tanjungpermai Kecamatan Seri Kuala Lobam menjerit. Pasalnya air di kawasan itu sudah lebih dua minggu tak mengalir. Penyebabnya karena pengelola spam tidak lagi sanggup membeli solar untuk pengoperasian mesin.
David warga Tanjungpermai mengatakan, rata-rata warga di perumahannya tidak memiliki sumur karena daerahnya merupakan kawasan bekas timbunan dan rawa.
“Kalau pun ada yang punya sumur airnya kuning makanya kami berlangganan air spam,” katanya.
Namun air spam yang menjadi andalan itu justru tidak lagi mengalir. Akibatnya, tiga hari sekali warga terpaksa membeli air seharga Rp 70 ribu per tangki.
“Kami sudah tanya ke pengelola. Katanya uang untuk beli solar tidak ada, karena banyak pelanggan yang menunggak,” kata David.
Karena itu, satu per satu pengurus memilih mengundurkan diri. Persoalan ini sudah disampaikan ke pihak kelurahan. Lurah katanya akan melakukan pertemuan dengan ketua rt dan rw. “Nanti pak rt dan rw yang menagih ke pelanggan yang menunggak. Tapi saya tanya ke pak rt belum ada pertemuan itu,” katanya.
Regar pengurus spam belum berhasil dikonfirmasi. Meski diangkat teleponnya, Sabtu (7/1) tapi pria tersebut mengaku sedang bertamu. Pesan singkat dari Harian Kepri belum juga dibalas. (dee)