
TANJUNGPINANG (HAKA) – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tanjungpinang tahun anggaran 2025 mengalami devisit sebesar Rp 229 Miliar.
Menurut Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, keuangan Pemko memang tidak dalam kondisi baik-baik saja. “Sekarang ini APBD tidak sehat, dengan kondisi defisit keuangan Rp 229 miliar,” ujar Lis Darmansyah di kantor LAM Tanjungpinang, Sabtu (1/3/2025).
Persoalan tersebut menjadi prioritas untuk segera diselesaikan dalam waktu dekat. Lis mengatakan, akan koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam koordinasi tersebut, lanjutnya, dirinya akan meminta seluruh OPD untuk ekspos persoalan yang terjadi, hingga kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini.
Dari ekspos tersebut akan disinkronisasi dan diputuskan kegiatan mana saja yang akan dilaksanakan dan akan dilakukan efesiensi.
“Yang paling penting sekarang harus tahan nafas, ikat pinggang ketat-ketat, itu lah kondisinya. Kenapa perlu dilakukan efisiensi, karena pembiayaan lebih besar dari pada kemampuan anggaran,” tuturnya.
Ia mengakui, dengan kondisi anggaran tersebut akan berpengaruh realisasi program yang telah dijanjikan di masa kampanye. Program yang telah direncanakan terpaksa ditunda untuk sementara.
“Progam saya akhirnya banyak tunda-tunda dulu, tidak bisa dilakukan, uangnya tidak ada,” tegasnya.
Kendati begitu, kata Lis, dirinya berupaya menjalankan program yang menjadi prioritas seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan dan peningkatan ekonomi.
“Yang penting program itu dulu. Kalau lapangan pekerjaan nanti kita konsolidasikan bagaimana mencari formulasi untuk lapangan pekerjaan, mudah-mudahan ada jalan keluar terbaik,” tukasnya. (sah)
Kenapa DPRD tak di efisensi juga pak?
harap pak wali meninjau besaran TPP pejabat atau eselon, besaran nya sudah full dibayar, sdg kan TPP Asn non eselon belum full dibayarkan. Sehingga tidak wajar kalau besaran pemotongan disama ratakan