TANJUNGPINANG (HAKA) – Beberapa hari belakangan ini, Kota Tanjungpinang diselimuti kabut asap. Ditambah lagi, pada Minggu (21/2/2021) terjadi kebakaran lahan di Hutan Lindung, Kota Tanjungpinang.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Yohanes Drajad Bintoro mengatakan, berdasarkan data dari monitor BMKG, indikasi hotspot (titik panas) itu di Batam dan Kabupaten Lingga.
“Kalau pantauan Minggu (21/2/2021) kemarin, kita lihat indikasi hotspot nya itu di Batam dan Lingga. Hotspot itu bisa jadi adanya kebakaran,” katanya.
Sedangkan, pada Jumat (19/2/2021) lalu, titik hotspot nya terjadi di Kecamatan Tanjungpinang Kota.
“Sementara pada Sabtu (20/2/2021) titik hotspot nya di Kecamatan Bintan Utara,” tambahnya.
Dengan demikian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membakar sampah dengan sembarangan apalagi dekat dengan hutan lindung.
“Karena indeks penyurutan api berkategori tinggi, sedangkan potensi hujan peluangnya kecil. Lagipula dari faktor angin masih cukup kencang, yakni 8 sampai 12 knot,” tegasnya.(zul)