TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri, Guntur Sakti, mengatakan, bahwa Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah menetapkan target 3 juta kunjungan wisman tahun 2024 untuk Provinsi Kepri.
Menurutnya, ini bukan target yang kecil. Kenaikan kunjungan ini dua kali lipat, dari tahun 2023. Data per November 2023 yang disajikan oleh BPS, jumlah kunjungan wisman ke Kepri berada di angka 1,33 juta orang.
“Hingga Desember 2023 angkanya 1,5 juta kunjungan, yang disumbang dari Kota Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang,” ucap Guntur dalam acara Tanjungpinang Tourism Forum di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senggarang, Rabu (31/1/2024).
Ia mengatakan, hal yang perlu dipikirkan adalah bagaimana strategi dalam tahun 2024 ini. Dengan peningkatan target yang tinggi tersebut, tantangannya adalah, menekan angka disparitas wisman yang datang ke Provinsi Kepri.
Guntur menyebutkan, 80 persen wisman di Provinsi Kepri ini berasal dari pintu masuk Kota Batam, 15 persen dari Bintan, sisanya Karimun dan Kota Tanjungpinang.
“Prioritas utama kita adalah berawal dari Kota Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau,” singkatnya.
Kemudian dia melanjutkan, problem pertama di kota Tanjungpinang adalah aksesibilitas, seperti time schedule feri yang kurang menguntungkan, dan juga harga tiket yang kurang terjangkau.
“Seperti wisman yang berangkat dari Singapura menuju Tanjungpinang, waktu keberangkatan dan harga tiket menjadi salah satu faktor yang akan kami usaha perbaiki nanti,” tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Singapura dan mereka sudah setuju dengan perbaikan yang akan dilakukan.
“Tapi dengan syarat, Kota Tanjungpinang harus membuat daya tarik, supaya ada faktor pendorong untuk wisman datang, agar saling menguntungkan,” jelasnya.
Ia menegaskan, dalam penyelenggaran pariwisata di Provinsi Kepri, pihaknya mengerakkan semua stakeholder, untuk memajukan pariwisata di Provinsi Kepri, termasuk Pemko Tanjungpinang
Dalam kesempatan itu, Guntur berharap, semua pihak memberikan kinerja dan pelayanan yang baik dalam ekosistem pariwisata di Kota Tanjungpinang.
“Semua aktor dan sektor, agar dapat memberikan kontribusi yang baik dalam tata kebijakan, program, dan kegiatan untuk mendukung ekosistem pariwisata di Tanjungpinang,” tuturnya. (dim)
