TANJUNGPINANG (HAKA) – Proses seleksi Direktur PDAM Tirta Kepri sudah memasuki tahap akhir. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, sejauh ini proses seleksi tersebut tinggal masuk dalam tahap wawancara.
“Nanti kalau sudah waktunya akan saya panggil ketiganya untuk diwawancara,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (26/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Ansar menyampaikan, siapapun yang dipilih sebagai Direktur PDAM Tirta Kepri harus bisa membawa PDAM menjadi lebih baik dari saat ini.
“Itu target khusus. Karena kalau manajemennya dikelola dengan baik, PDAM itu bisa menguntungkan,” paparnya.
Selain itu, kata Ansar, Direktur PDAM Tirta Kepri yang dipilih nanti, juga harus bisa merevitalisasi manajemen di dalam tubuh PDAM Tirta Kepri.
“Jangan ada lagi praktik-praktik yang merugikan perusahaan dan efisiensi mesti dia lakukan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak 6 November 2023 lalu, Pemprov Kepri membuka seleksi Direktur PDAM Tirta Kepri.
Kepala Biro (Karo) Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Kepri, Syakyakirti, berdasarkan hasil seleksi administrasi yang dilakukan oleh Tim seleksi (Timsel) terdapat tiga nama pendaftar yang dinyatakan lulus. Ketiga nama tersebut yakni, Abdul Kholik Fajdawani, Ismahyudin, dan Wan Kurniawan.
“Beliau bertiga sekarang sedang mengikuti tahap seleksi UKK (uji kompetensi dan kepatutan),” katanya kepada hariankepri.com, pada Senin (27/11/2023) lalu.
Selanjutnya pada Jumat (1/12/2023), ketiga nama tersebut mengikuti UKK dihadapan timsel.
Ketua Timsel Direktur PDAM Tirta Kepri, Adi Prihantara mengatakan, UKK ini merupakan upaya dari Pemprov Kepri untuk mendapatkan Direktur PDAM yang memiliki kapasitas dan dedikasi yang sesuai untuk mengelola Perumda Tirta Kepri dengan optimal.
“Proses UKK ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan kepemimpinan yang berkualitas dan berintegritas untuk mewujudkan pelayanan air minum yang prima bagi masyarakat,” tegasnya.(kar)