Beranda Daerah Bintan

Targetkan Tanam 50 Ribu Bibit, Women Mangrove Warrior Jaga Bakau di Bintan

0
Kelompok perempuan di Desa Berakit, Kabupaten Bintan menanam bibit mangrove dalam Program bertajuk “Pahlawan Pohon”-f/zulfikar-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Tak hanya cantik, hutan mangrove di Bintan kini dijaga oleh para perempuan tangguh. Mereka adalah Women Mangrove Warrior, pejuang lingkungan yang berkontribusi dalam program “Pahlawan Pohon”.

Program ini menargetkan penanaman 50.000 bibit mangrove di zona penyangga kawasan Konservasi Laut Pulau Bintan. Adapun luas hutan mangrove, yang menjadi fokus kegiatan yang diinisiasi Traveloka bersama Yayasan CARE Peduli ini, mencapai 14.000 hektar. Hal itu, sejalan dengan target Net Zero Emission Indonesia tahun 2060.

President Traveloka, Caesar Indra, menyampaikan, bahwa program ini bertujuan untuk melestarikan alam dan memberdayakan masyarakat lokal.

Keunikan program ini terletak pada pelibatan komunitas lokal, khususnya perempuan, yang disebut sebagai Women Mangrove Warrior.

“Mereka aktif menanam, menjaga dan merawat mangrove, serta didorong untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya saat peluncuran program ini akhir pekan lalu.

CEO Yayasan CARE Peduli, Abdul Wahib Situmorang, menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan kearifan lokal warga Bintan, seperti suku laut kampung Panglong yang telah lama memanfaatkan hasil laut.

Women Mangrove Warrior juga mengembangkan potensi ekonomi melalui literasi digital, keuangan, dan pengolahan produk mangrove.

Program ini juga menginisiasi pembentukan Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) sebagai wadah bagi perempuan Bintan untuk mengembangkan kemandirian finansial.

KUEP memberikan akses bagi perempuan untuk menabung, mendapatkan pinjaman modal, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

“Pelatihan kewirausahaan juga diberikan agar mereka dapat mengembangkan usaha berbasis lingkungan,” sebutnya.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri, La Ode M Faisal, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga 14.000 hektar hutan mangrove di Pulau Bintan.

Mangrove melindungi pantai dari erosi dan abrasi, menjadi habitat bagi berbagai biota laut, menyerap karbon, dan menyediakan sumber penghidupan bagi masyarakat.

Baca juga:  Hampir 2 Tahun Diserang Corona, Akhirnya Mulai Hari ini Tanjungpinang Nol Kasus Covid

Menurutnya, Program “Pahlawan Pohon” menjadi contoh sinergi antara swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.

“Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan ekonomi Bintan,” harapnya.(kar)

example banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini