TANJUNGPINANG (HAKA)- Pada Maret, gabungan 2 kota yakni Kota Tanjungpinang dan Kota Batam mengalami deflasi sebesar 0.80 persen dengan IHK sebesar 126.90.
“Deflasi Batam 0.83 persen dan Tanjungpinang 0.64 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri Panusunan Siregar.
Lanjutnya, defalsi dari gabungan dua kota disebabkan oleh penurunan indeks empat kelompok yang menyusun inflasi di Kepri yaitu, kelompok bahan makan sebesar 3.41 persen, kelompok sandang 0.31 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0.06 persen, serta kelompok tranpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0.68 persen.
Komoditas yang menagalami penurunan di Kota Batam seperti, cabai merah, bayam, angkutan udara, cabai rawit, kangkung, sawi hijau, telur ayam ras, udang basah, tomat sayur, bawang merah, wortel, ketimun, kol putih, dan cabe hijau.
“Sedangkan di Tanjungpinang yaitu, cabai rawit, cabai merah, ikan tongkol, kangkung, ikan selar, bayam, tarif pulsa ponsel, angkutan udara, kembung, sawi hijau, tomat sayur, jeruk, apel, kol putih, dan udang basah,” terangnya.
Dari 23 kota IHK di Sumatra, ada 15 kota mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di kota Tanjungpandan sebesar 1.49 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0.01 persen. (zul)