Site icon Harian Kepri

Tekan Angka Pengangguran, Pemprov Kepri Gelar Program Pemagangan

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat meninjau pelaksanaan pelatihan kerja di BLK Tanjungpinang-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri di tahun anggaran 2024 ini menggelar program pemagangan perusahaan.

Kepala Disnakertrans Provinsi Kepri, Mangara M Simarmata menyampaikan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi para pencari kerja di wilayah Kepri.

Adapun kategori pelatihan yang masuk dalam program ini yakni pelatihan di bidang industri. Pemagangan ini tentunya akan meningkatkan skill, knowledge, dan sikap kerja para pencari kerja.

“Jika mereka memiliki kemampuan yang bagus, pasti akan mudah terserap di pasar kerja,” katanya, kepada, hariankepri.com kemarin.

Mangara melanjutkan, pendaftaran program tersebut dapat diakses melalui laman ayomagangvokasi.id dengan memilih lokasi di Kepulauan Riau.

Dia menjelaskan, pada laman tersebut akan muncul beberapa perusahaan yang menyelenggarakan program magang beserta jabatan yang tersedia.

“Untuk dokumen persyaratan dapat langsung dikirimkan melalui formulir ke perusahaan penyelenggara untuk proses seleksi,” jelasnya.

Dia menuturkan, program tersebut juga merupakan upaya strategis Pemprov Kepri dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kepri.

Selain itu, untuk menyerap angkatan kerja berpendidikan SMA/sederajat sesuai dengan kebutuhan industri, Pemprov Kepri juga terus fokus pada peningkatan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kepri.

Mangara menyampaikan, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat ini terus proaktif melobi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk mendapatkan dukungan peningkatan kualitas pelatihan di BLK.

Salah satunya yakni melalui, Gedung workshop BLK di Kabupaten Karimun akan fokus pada pelatihan keahlian teknik las, kelistrikan, dan mekanikal (alat berat).

“Gedung workshop itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri di daerah Karimun dan Provinsi Kepri,” paparnya.

Pemprov Kepri sambungnya, juga akan terus menjalin kerjasama antara dengan sektor swasta dan masyarakat untuk menciptakan iklim kerja yang semakin baik.

“Sehingga Provinsi Kepulauan Riau bisa menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2024 menjadi 6,94 persen. Angka itu turun 0,67 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebut, penurunan angka TPT itu menunjukan jika perekonomian di Kepri saat ini terus membaik.

“Turunnya TPT Kepri ini adalah berita baik dan menunjukkan perekonomian kita terus membaik serta mampu menyerap banyak tenaga kerja,” katanya, kepada hariankepri.com, pada Rabu (15/5/2024).(adv)

Exit mobile version