TANJUNGPINANG (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan, Pemprov Kepri mulai mengoptimalkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 di wilayah Provinsi Kepri.
“Sebagai tindak lanjut dari arahan Pak Presiden kemarin, kita akan melakukan optimalisasi PPKM Mikro,” katanya, Kamis (20/5/2021).
Adapun teknis pelaksanaan PPKM Mikro tersebut, yakni, dengan melibatkan seluruh perangkat RT/RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Mereka dilibatkan untuk melakukan pengawasan protokol kesehatan serta aturan-aturan yang tertuang dalam PPKM Mikro.
“Pak Kapolda dan Pak Danrem komitmennya sangat besar untuk menindaklanjuti itu,” jelasnya.
Selain itu lanjut Ansar, Pemprov Kepri bersama Satgas Penanganan Covid-19 di setiap daerah juga akan memperkuat tracing, khususnya bagi pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
“Nanti yang sebagian yang isolasi mandiri akan kita tempatkan di lokasi yang sudah kita siapkan,” tuturnya.
Ansar juga menyampaikan, dalam rapat itu, Pemprov Kepri bersama pemerintah daerah se-Provinsi Kepri juga melakukan inventarisasi kebutuhan-kebutuhan dalam penanganan Covid-19.
Selanjutnya, kata dia, segala kebutuhan untuk penanganan Covid-19 itu akan disampaikan ke Pemerintah Pusat.
“Kita juga membicarakan perkembangan vaksinasi. Ya, mudah-mudahan dengan cara ini Covid ini bisa kita tekan sesegera mungkin,” ujarnya.
Dalam rapat pengarahan kepada Forkominda se-Provinsi Kepri, Presiden Joko Widodo mengingatkan, agar Pemprov Kepri dan pemerintah daerah di Kepri, untuk waspada dengan peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.
“Hati-hati, kita harus waspada. Saya Ingatkan jangan lengah. Jangan menunggu chaos baru kita bertindak. Itu sudah terlambat. Kenapa saya datang ke Provinsi Kepri? Untuk mengingatkan kita semuanya agar hati-hati karena secara nasional puncak kasus aktif kita itu di awal Februari. Januari akhir sudah mulai naik yaitu di angka 176.000,” katanya, di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu (19/5/2021) kemarin.
Presiden Jokowi melanjutkan, salah satu cara untuk menurunkan kasus aktif yaitu dengan PPKM skala mikro, yang melibatkan kepala desa, RT/RW dan juga Babinsa serta Babinkamtibmas.
“Infrastruktur ini harus kita pakai dalam rangka PPKM skala mikro dalam lingkup kecil ada satu langsung isolasi ada dua langsung karantina,” tegasnya.(kar)