Site icon Harian Kepri

Teken Kerjasama dengan Investor Korea, Rahma Minta Pekerja Lokal Dilibatkan

Wali Kota Tanjungpinang, Rahma usai menandatangani perjanjian kerjasama dengan dua investor asal Korea Selatan-f/istimewa-prokopim

TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Senin (19/6/2023), bertemu investor asal Korea Selatan, di Jakarta. Sekaligus penandatanganan pembangunan Green Industrial Park di Kota Tanjungpinang.

Adapun dua perusahaan asal Korea itu yakni, PT BS Energy yang diwakili oleh Kim Jae Mu, dan PT Dredolf Indonesia diwakili oleh Gunawan.

“Mereka akan berinvestasi di Kota Tanjungpinang, yang bergerak dalam bidang suplai energi dengan konsep Green Industrial Park Project,” terang Wali Kota, Rahma.

Ia menyambut baik rencana investasi di Tanjungpinang tersebut. Harapannya, kerjasama antara Pemko Tanjungpinang dengan investor Korea ini berjalan lancar, sesuai yang diharapkan bersama.

Wali Kota Rahma didampingi Kadis PTSP, Kadis PUPR dan Kepala Bapelitbang foto bersama perwakilan dua perusahaan asal Korea-f/istimewa-prokopim

“Yang paling utama, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Tanjungpinang khususnya,” ungkapnya.

Rahma menegaskan, jajaran Pemko Tanjungpinang berupaya memberikan kemudahan dalam hal perizinan. Agar, dapat menarik banyak investor, untuk berinvestasi di Kota Tanjungpinang.

“Tentu diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Menurut Rahma dengan adanya pembangunan Green Industrial Park ini, juga akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Tanjungpinang.

Proses penandatanganan kerjasama investasi oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma-f/istimewa-prokopim

“Kami berharap perusahaan ini, menyerap dan melibatkan banyak tenaga kerja lokal Tanjungpinang,” pintanya.

Perwakilan PT Dredolf Indonesia, Gunawan menjelaskan, proyek ini merupakan investasi pertama, yang akan dibangun dengan luas 150 hektare di Kota Tanjungpinang.

“Tepatnya di wilayah Senggarang,” sebutnya.

Rencananya investasi ini akan dimulai pada bulan Juli dan diharapkan dapat menyerap lebih dari 10.000 tenaga kerja di Tanjungpinang.

“Semoga Green Industrial Park Project turut meningkatkan perekonomian, dan mendukung pengembangan infrastruktur Tanjungpinang,” pungkasnya. (adv)

Exit mobile version