NATUNA (HAKA) – Kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ke Natuna, mungkin yang terakhir kalinya dalam kapasitasnya sebagai menteri.
Hal ini disampaikan Menteri KKP Susi Pudjiastuti saat menyampaikan sambutan, dalam acara peresmian operasional Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Natuna di Selat Lampa, Senin (7/10/2019).
“Ini mungkin kunjungan saya yang terakhir sebagai menteri namun saya sudah terlanjur mencintai Natuna, jadi kalau nanti saya ke sini lagi boleh ya,” ungkapnya dengan ciri khasnya yang ceplas ceplos.
Susi Pudjiastuti juga berharap, dengan telah beroperasinya SKPT Selat Lampa senilai Rp 221 miliar ini, dapat membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sentral ekonomi perikanan.
“Seperti retribusi pelelangan ikan, retribusi kapal yang menangkap ikan di Natuna supaya ini dapat meningkatkan PAD bagi daerah,” ujarnya.
Bupati Natuna Hamid Rizal menyampaikan terima kasih atas dibangunnya SKPT Selat Lampa.
“Saya akui saat ini ada peningkatan pendapatan masyarakat, salah satu faktor peningkatan itu adalah keberadaan SKPT ini,” imbuhnya.
Dalam kunjungannya Menteri KKP Susi Pudjiastuti juga melakukan pelepasan ekspor perdana gurita (octopus cyanea) sebanyak 15 ton ke Jepang dengan nilai Rp 1,1 miliar.
Selain kegiatan tersebut menteri KKP juga melakukan kegiatan penyerahan secara simbolis Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI), penyerahan sertifikat HACC, P
Penanaman bibit pohon produktif dan diakhiri penenggelaman 2 kapal ilegal fishing di perairan Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga. (dan)
