Beranda Daerah Batam

Terdampak Kebijakan Amerika, Ansar Surati Kemenko Ekonomi Soal Tarif Impor

0
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto-f/istimewa-diskominfo

BATAM (HAKA) – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berharap, ada pembebasan tarif impor sebesar 32 persen dari Amerika Serikat, untuk Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di Provinsi Kepulauan Riau.

Permohonan ini disampaikan Gubernur Ansar melalui surat yang telah disampaikan Pemprov Kepri secara resmi kepada Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Pembebasan tarif impor 32 persen dari Amerika Serikat yang diajukan Pemprov ini, berkaitan kebijakan Presiden Donald Trump yang memberlakukan tarif resiprokal untuk seluruh produk Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat.

“Hampir seluruh komoditi ekspor dari Kepri ke Amerika Serikat berasal dari Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas,” ujarnya.

Ansar mengatakan, bahan baku kebutuhan produksi merupakan impor yang selama ini diberikan insentif berupa pembebasan Bebas Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Cukai.

Menurutnya, Provinsi Kepulauan Riau melalui Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas tidak terdapat pembatasan baik tarif maupun non tarif untuk impor produk dari Amerika Serikat.

“Mengingat dasar penerapan tarif impor 32 persen dari Amerika Serikat tersebut adalah tarif resiprokal, maka kami mengharapkan penerapan kebijakan yang equal dalam hal pembebasan biaya ekspor maupun impor,” jelasnya.

Ansar melalui surat yang ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Mensesneg berharap Menko Perekonomian untuk melakukan negosiasi agar produk asal Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di Provinsi Kepulauan Riau tidak dikenakan tarif impor 32 persen dimaksud.

Gubernur Ansar dalam kesempatan ini menyampaikan sejumlah hal yang menjadi dasar pembebasan tarif impor sebesar 32 persen dari Amerika Serikat.

Ekspor Provinsi Kepulauan Riau ke Amerika Serikat selama tahun 2024 adalah sebesar US$4.062.380.000 dan menempatkan negara berjuluk Negeri Paman Sam itu sebagai tujuan ekspor terbesar kedua bagi Provinsi Kepulauan Riau setelah Singapura.

Baca juga:  Silaturahmi dengan Warga Kijang Lama, Ansar Sampaikan Program Jamkesda

Neraca perdagangan Provinsi Kepulauan Riau dengan Amerika Serikat selama tahun 2024 terdapat surplus sebesar US$3.678.200.000, yang merupakan surplus perdagangan terbesar di antara Negara tujuan ekspor lainnya.

Realisasi investasi Amerika Serikat tahun 2024 di Provinsi Kepulauan Riau sebesar US$3.879.673 dengan investasi terbesar di Sektor Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam.

“Berdasarkan poin tersebut, Amerika Serikat merupakan Negara yang sangat penting bagi perekonomian Provinsi Kepulauan Riau, khususnya sektor perdagangan ekspor impor,” tukasnya.(adv)

example bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini